comes

765 102 9
                                    

🌼








Pagi-pagi Brian sudah dibuat senang bukan main dengan notifikasi yang terpampang di layar ponselnya.

Dengan tangan yang agak licin karena berlumur sabun ia membalas pesan singkat yang dikirim Jae pada aplikasi line nya.

“ Oh Tuhaaannn dia benar benar datang sesuai perintah ku! “
Pekik Brian seraya membilas tubuhnya.

Senandung kecil meluncur dari bibir Brian. Dengan sedikit terburu-buru ia keluar dari kamarnya.

Brian ingin melihat wajah Jae sebagai sarapan paginya, melupakan fakta bahwa ia hanya mengenakan bathrobe saat ini.

“ Kau datang pagi sekali sunbae “

Tidak ada sapaan. Tidak ada senyum. Atau sekedar balasan atas ucapan Brian tersebut. Hanya ada ekspresi masam Jae sebagai respon.

“ Sudah sarapan? Kau bisa ambil sesuatu untuk dimakan, pergilah ke dapur “

Ujar Brian, seolah tak kenal malu meski sudah diabaikan.

“ Bisa tidak pakai baju mu sebelum bertemu dengan ku? “

Oh! Jae merespon!

“ Ya? “

Jujur, Brian memang benar-benar melupakan pakaiannya. Tapi hey! Ini kan rumahnya jadi sah sah saja mau telanjang sekalipun.

“ Pakai baju mu bodoh! Kau terlihat aneh dengan bathrobe dan rambut basah itu “

Brian tidak terlalu menanggapi. Ia malah merasa sexy kok dengan setelan kamar mandi ini.

Brian meninggalkan Jae yang terlihat kesal di ruang tamu sendirian.

Masih dengan bathrobe dan rambut basahnya Brian beralih memanggang roti.

Selai cokelat yang mungkin sudah enam bulan menghuni kulkas menjadi pilihannya sebagai topping.

Dua cangkir teh panas ia suguhkan untuk dinikmati bersama si manis.




Tuk




Suara nampan berisi dua piring roti panggang dan dua cangkir teh panas mengejutkan Jae yang hampir tertidur di sofa.

Sungguh! Jae bangun ekstra pagi demi mengunjungi kediaman Brian sialan ini.

“ Kelas mulai pukul tujuh dan kau sudah datang sejak pukul enam aku yakin kau belum menyentuh sarapan jadi makanlah selagi masih hangat “

Dengan mata yang masih mengantuk Jae menatap Brian dengan tatapan nyalang.
Berbanding terbalik dengan Brian yang terlihat santai menikmati tehnya.

“ Hey aku tidak menaruh racun disana jadi berhenti menatap ku seperti itu sunbae “

Jae mendengus. Sejujurnya ia memang lapar tapi sarapan gratis jelas bukan tujuan utamanya datang pagi-pagi buta ke tempat laknat ini.

“ Apa kau memang terbiasa mempersilahkan siapapun masuk ke dalam apartemen? “

“ Hm? Tentu saja tidak.  Hanya kau yang ku beri tau password apartemen ku Dowoon saja tidak tau “

“ Kenapa? Bagaimana jika aku ini orang jahat? Bagaimana jika aku mencuri barang barang mu? Bagaimana jika aku berniat membakar tempat ini selagi kau mandi? Apa kau hilang akal? Ini kota asal kau tau banyak orang jahat disini! “

Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang