♡.Sabar!!.

36 29 51
                                    

Laisya sedang menatap dan menikmati angin dan langit sore di balkon keluarga ranjaya.ia mengalihkan pandangan pada gerbang depan rumah ranjaya dimana di sana ada tio yang baru saja memasuki rumah dengan motornya.

Tio turun dari motor nya lalu menatap laisya yang berada di balkon dengan refleks laisya tersenyum ramah pada tio,tapi malah di balas decihan dari tio.

laisya berjalan menuju sofa yang ada di balkon,mendudukan diri disana kemudian memakai earphone di telinganya lalu memasukan permen gummy ke mulut nya dan memejamkan mata menikmati angin sore dengan musik dan juga permen yang manis.

Beberapa saat laisya menikmati ketenangan nya,sampai suara teriakan tio yang memanggil para pembatu dan mamah nya yaitu delia sedikit menganggu laisya.

Laisya mencopot earphone nya kemudian beranjak pergi menemui tio yang berada di dapur,sesampai di dapur laisya melihat tio yang sedang menggeledah salah satu lemari didapur.

"Kau sedang apa?"tanya laisya.berhasil membuat tio terkejut sampai cup mie instan yang di pegang tio jatuh ke lantai.

"Sial"umpat tio menatap tajam laisya.

"Maaf,gue gak sengaja sorry"sesal laisya.

Tio memutar bola matanya kemudian menujuk laisya lalu menujuk lantai yang kotor oleh mie"bersihin!!."

"Iyh gue bersihin"

"Ck bikin sial aja,makan apa coba gue,ini bibi sama mamah kemana sih?"gerutu tio sambil berjalan pergi meninggalkan dapur.

Laisya yang sedang membersihkan tumpahan mie dan mendengar gerutuan tio menatap tio yang berjalan menuju kamarnya.

Ketika sudah bersih lantai nya,laisya segera menuju kamar nya untuk mengambil permen gummy nya berniat membagi nya pada tio.

Laisya sudah berada di depan kamar tio yang bersebelahan dengannya,ketika ia akan mengetuk pintu keraguan menghampiri dirinya.

"Di tolak gak ya?"gumam laisya"ah bodolah di terima syukur gak diterima ya di makan sama gue"ucap laisya lalu mengetuk pintu kamar tio.

Selang beberapa detik pintu kamar tio terbuka memperlihat tio yang memasang wajah malas pada laisya.Laisya langsung menyodorkan 1 bungkus sedang permen gummy nya pada tio"buat lo"

Tio menatap bergantian pada permen dan wajah laisya"lo pikir gue bocah"sarkas tio.

"Gak,bukan gitu maksud gue.gue cuman mau bantu lo doank,lo laper kan?.nyokap lo sama pembatu dirumah lagi belanja jadi sebelum mereka pulang lo makan ini aja dulu buat ganjel laper"ucap laisya tulus.

"gue gak butuh bantuan lo"ucap tio. kemudian menutup pintu kamar nya dengan kencang di depan muka laisya.

"ishh ngeselin banget sih jadi orang di bantuin malah nolak"ucap kesal laisya.kemudian ia membuka 1 bungkus permen gummy dengan kesal lalu ia memasukan banyak permen kedalam mulut nya.

"Kalo lo gak mau,permen nya masuk mulu gue"ucap laisya dengan mulut yang penuh dengan permen gummy.kemudian ia pergi menuju kamar nya dengan perasaan dongkol.

Laisya duduk di kasur sambil terus menguyah permen nyan dengan perasaan dongkol.

"Gatau terimakasih banget sih,niat gue kan baik mau bantuin,tapi dia ishh... malah ngeselin kalo tau gitu gak akan gue nawarin permen gummy gue ke dia"dumel laisya masih tak terima karna bantuan nya di tolak.

Laisya menarik nafas lalu menghembuskan nya mencoba menenangkan dirinya dari kekesalannya pada tio"huft..oke sabar laisya,ingat kata zahra ikuti sekanario tuhan.ya tabung kesabaran lo dari sekarang"ucap laisya mengingatkan dirinya.

WHY I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang