Part 43

3.8K 87 0
                                    

Happy Reading❤
.
.
.



Zella menghentak-hentakan kakinya dengan keras, pasalnya gara-gara pak Rey dia dan Relvan harusadu mulut.

Sekarang Zella tengah berjalan menuju ruangan pak ‘Reyhan Abrahan. S.E’ untuk mengumpulkan semua buku catatan milik kelas 12 MIPA 1.


Zella menetralkan amarahnya lalu mengetuk pintu,

tuk..tuk..tuk’

“permisi?” ujar Zella

Tapi tak ada yg menyahut, bahkan di ruanagn guru yg biasanya ramai, kini sepi.

“gue jadi merinding gini ya, mana berat lagi bawa buku gini” keluh Zella.

“apa gue langsung masuk aja ya, ah ngga deh, nanti kalo tiba-tiba ada sesuatu yg ilang, bisa-bisa gue yg dituduh.. arggg nyebelin” monolog Zella sambil membalikan badannya hendak kembali ke kelas.

Tapi....


bruk’..


“asw sakit” ujar Zella,

pasalnya kini dia tersungkur ke lantai karna menabrak sosok pria jangkung di depannya, dan buku yg ia bawa kini berserakan di lantai.

Lalu Zella mendongak melihat orang itu.

“pak Rey” cicit Zella

“aduh maap ya, sini biar saya bantu” jawab Rey sambil mengulurkan tangannya.

Lalu Zella meraih tangan Rey untuk berdiri.

“maap ya saya ga sengaja” lanjut Rey

“gpp ko pak, saya kesini mau nganterin catetan yg bapa minta”

Zella hendak mengambil satu persatu buku yg berserakan tadi

“gausah biar saya saja” ujar Rey

“gpp pak?” tanya Zella

“iya, kamu boleh kembali ke kelas” kata Rey

Zella mengangguk lalu berlalu pergi.


*

Zella berjalan di koridor sambil bergumam “gue sial banget hari ini”

lalu Zella menendang asal kaleng bekas minuman ke sembarang arah.

“aw pala gue” kata seseorang

“aduh siapa tuh? Mampu gue” ujar Zella

karna orang itu membelakangi Zella, lalu berbalik menatap Zella

“Zella???”

aduh mampus, itu Relvan lagi, eh bodo amat deh” batin Zella


Zella berusaha setenang mungkin
Zella tetap berjalan melewati Relvan.

Lalu Relvan menarik tangan Zella, hingga Zella berada dalam pelukan Relvan.

“ih Relvan, lepasin malu diliatin orang” ujar Zella

“disini gaada orang, belom istirahat juga”

“terus kamu kenapa ada diluar kelas?”

“abis dari toilet” jawab Relvan.

“kepala aku sakit, tanggungjawab” lanjut Relvan.

“ga sengaja Van, sorry.” Jawwab Zella

Lalu Relvan melepas pelukannya

“hm, kamu kenapa? Muka nya ditekuk” selidik Relvan

FRIENDSHIT (TAMAT PART LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang