Kabar perjodohan

315 45 29
                                    

{ WARNING! HARAP BACA DESKRIPSI TERLEBIH DAHULU}

Cerita ini mengandung mature dan kata-kata kasar untuk pembaca di bawah umur. Harap bijak dalam memilih bacaan dan bagi pembaca di bawah umur yang tetap nekat membaca cerita ini, harap untuk memilah kata-kata yang tidak baik untuk di ucapkan. Terimakasih 😊

~~~~

"Eomma!" teriak Lee ji eun.

Gadis itu berdiri dari duduknya dengan tangan mengepal. Wajahnya memerah menahan geraman untuk wanita tua yang ia panggil ibu itu.

"Wae?" balas ibu tak suka dengan bantahan putrinya.

"Ani! Aku tidak akan menikah dengan pilihan eomma."

"Dia kaya dan berpendidikan. Oh, Jangan lupakan satu hal, dia pewaris perusahaan Park Boseog Corp. Kau tidak akan hidup susah kedepannya." Wanita setengah baya itu meniup ujung kukunya yang berwarna merah.

Lee ji eun menghembuskan napas kasar. Matanya memutar malas saat mendengar betapa materalistis ibunya. Segala sesuatu selalu diukur dengan uang. Seolah tolak ukur kelayakan dari wanita itu adalah harta yang bergelimang.

"Aku tidak sudi untuk menjadi versi kedua dirimu," ucapnya tajam. Matanya melirik sinis pada ibu yang sedang menatap tajam dirinya.

Wanita tua itu lantas berdiri menghampiri putrinya yang sangat kurang ajar. Bunyi hak sepatunya terketuk sangat elegan. Ia melipat kedua tangan, menatap Lee ji eun dengan penuh intimidasi.

"Kau seharusnya bersyukur jika menjadi versi kedua seperti diriku. Menikahi seseorang lelaki kaya. Jangan bodoh Lee ji eun! Jangan mengulangi kesalahan yang pernah kuperbuat. Ikuti perkataanku, atau kau akan menyesalinya dikemudian hari."

"Menyesali?" Lee ji eun tertawa hambar. "Asal eomma tahu, keputusan yang paling kusesali adalah mengikutimu ke rumah ini."

"Eomma wanita teriblis yang pernah ku temui. Meninggalkan suami yang sedang terlilit hutang, lalu menikahi laki-laki yang sudah memiliki istri. Merusak rumah tangga adalah kemampuan luar biasa yang Eomma punya."

Plakk! Satu tamparan keras melayang dan menciptakan geleyar panas bercampur perih pada pipi gadis itu. Perlahan Lee ji eun menyentuh pipinya, dengan air mata yang sudah berkumpul pada pelupuk mata.

"Jaga ucapanmu! Tanpa eomma kau tidak bisa memiliki semua ini. Menikahlah dengan Park chanyeol, dan ayah akan memberikan saham sebanyak 5% atas namamu di perusahaan," ucap wanita tua itu murkah. Kakinya mulai melangkah menuju pintu, sebelum handle pintu benar-benar terbuka, wanita tua nan elegan itu berkata, "setidaknya cobalah untuk berbalas budi pada ayah tirimu. Perusahaan sedang terguncang saat ini, kita butuh suntikan dana dari perusahaan Boseog Corp agar tidak gulung tikar kedepannya."

Pintu tertutup rapat, meninggalkan sebaris luka di dalam hati Lee ji eun. Pantas saja ibu mati-matian membujuknya untuk menerima perjodohan ini. Selalu ada sesuatu yang tersembunyi di balik permintaan ibu dan hal yang paling menyesakkan kali ini ... Lee ji eun akan ditukarkan dengan suntikan dana untuk perusahaan.

Apakah hanya segitu harga dirinya di mata keluarga ini? Hati Lee ji eun teriris perih saat mengingat semuanya.

***

Tangan mungil itu menarik ujung baju ayah saat dibawa oleh dua orang petugas kepolisian. Lee ji eun menangis keras melihat kedua tangan ayah yang sudah terborgol. Untuk kedepannya, tangan penuh kelembutan itu tidak lagi bisa mengusap kepalanya dengan hangat.

Ibu menarik Lee ji eun dalam pelukan. Jeritan tangis mengiringi kepergian ayah untuk menjadi tawanan di penjara. Perusahaan yang dirintis oleh ayah bersama sahabatnya bangkrut dengan pinjaman utang di sana-sini. Belum lagi, uang asuransi perusahaan dibawa kabur oleh rekannya, membuat ayah harus menanggung semua kerugian ini sendiri.

Tied love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang