Dejun🐍:
20 menit ke rooftop
ReadSatu notifikasi dari Dean membuat Nara menghela nafas untuk kesekian lagi dan lagi, entah sudah berapa kali Nara mengumpat
“Dejun anjim”
“apaan sih Ra?” Yuki heran dari tadi Nara mengumpat terus, Nara menatap Yuki dengan raut wajah sedih menunjukkan room chat nya dengan Dean
“sejak kapan lo Deket sama Deandra?”
“deket apanya? Jadi babu iya”
“kemarin-kemarin gue denger ada anak ngomong gak pengen tau Dean loh Ta” Yuqi ngomong sambil ngelirik Nara
“kalo nyindir to the poin aja dugong”
“yeuh Maemunah ngelunjak” Nara menjatuhkan kepalanya di atas meja dengan perasaan bingung
Tok tok
Nara yang merasa terganggu dengan suara ketukan meja mendongkrak ingin mengumpat karena Yuki mengganggunya
“apaan sih Yuk—Dejun?” mata Nara membulat sempurna karena dihadapannya sekarang yaitu makhluk yang Nara hindari, Dean.
“kenapa gak ke rooftop?”
Nara yang sudah membeku takut sama Dean yang ini “hah? A—anu”
“lo telat 10 menit” Dean menatap Nara tajam
Nara mengepalkan tangannya berusaha menahan emosinya “gak bisa apa jangan ke rooftop? Tempat lain kan bisa”
“gak bisa” Dean meletakkan selembar uang ke meja Nara
“susu sama roti. 10 menit lagi ke rooftop” Dean pergi meninggalkan Nara yang mendumel tidak jelas
“lo gapapa kan?” Yetta merasa bersalah, coba seminggu yang lalu Yetta ngejar Nara, pasti gak gini jadinya
Nara tersenyum ke arah teman-temannya “gapapa”
“semangat bro, gue kawal Lo sampe halal” Yuki menepuk pundak Nara yang langsung di hadiahi pukulan dari Nara
“mulut”
“gue pergi, bye” Nara berlari ke kantin meninggalkan Yetta dan Yuki, kalo terlambat lagi bisa habis dia di tangan Dean
Nara buru-buru lari ke rooftop, mengingat tangga Rooftop di ujung koridor dan Dean ngasi waktu 10 menit
Setelah perjuangan yang gak berat-berat amat, akhirnya Nara sampai di rooftop, Nara ngambil pasokan udara yang banyak
“telat 30 detik”
“gila—hhh lo—hhh”
Dean tidak menghiraukan perkataan Nara melainkan mengalihkan pembicaraan “mana makanannya?”
Nara menyodorkan plastik berisi makanan ke arah Dean dengan malas “ini, udah kan? Gue balik”
“temenin gue makan” perintah Dean tapi kali ini berbeda dari Dean yang di kelas tadi
“makan sendiri bisa kan?” bukanya menjawab pertanyaan Nara, Dean malah menarik Nara untuk duduk di kursi
“ini” Dean menyodorkan susu kotak ke Nara
“gak! Gue gak mau”
Dean menghela napas “gak usah batu, gue tau lo gak sarapan tadi pagi”
“lo stalker atau gimana?”
“banyak tanya, buru di minum, atau gue bantu” Dean mendekat ke arah Nara
“gila” Nara merebut susu kotak itu dari tangan Dean, udah mulai siaga satu kalo Dean ngeluarin kata-kata tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Rooftop | Xiaojun
Teen Fictionᴅɪᴀ ᴅᴇᴀɴᴅʀᴀ ᴊᴜɴᴀᴛᴀ, ꜱᴇꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ꜱᴜʟɪᴛ ᴅɪ ᴛᴇʙᴀᴋ, ɴᴀᴍᴜɴ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪ ᴋᴇᴊᴜᴛᴀɴ ᴛᴀᴋ ᴛᴇʀᴅᴜɢᴀ✨ WARNING‼️‼️‼️ JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KE REAL LIFE YA SEMUA, APALAGI SALAH LAPAK, YUK JADI PEMBACA YANG BIJAK💚