pendekatan

317 13 0
                                    

Pov pak jamal

Entah mengapa aku merasa salah satu muridku yang bernama fifi sengaja berbuat ulah, karena menurutku selama ini fifi termasuk murid yang baik dan patuh tapi akhir akhir ini fifi seperti sering berbuat ulah.apalagi tadi pagi saat setor hafalan di bilang lupa tapi ketika kusuruh keluar untuk menghafal dilapangan dia keluar tanpa membawa buku sedangkan kalau ti dak membawa buku dia akan hafalan pakai apa?.di tambah lagi ketika ku hendak memanggilnya masuk fifi tidak ada di lapangan dia malah asyik duduk di bawah pohon mangga sambil minum es sungguh baru kali ini aku melihat murid seperti itu sama sekali tidak punya rasa takut.dan keyakinanku semakin bertambah ketika kusuruh setor hafalan dia mengucapkannya dengan lancar padahal kuyakin benar dia tak membawa buku jadi kesimpulannya dia sengaja melakukannya ,tapi untuk apa?

Dan untuk mengetahui penyebabnya kuputuskan untuk mendekatinya agar aku tau alasan dia melakukan semua ini.
Maka untuk langkah awal aku sengaja menyuruhnya membuatkanku mie ketika selesai belajar malam.

Pov fifi

Dengan berat hati kusuguhkan mie instant yang tadi kubuat" ini pak mie nya, semoga bapak suka"
"Fi tolong ambilakan satu sendok lagi ya"pinta pak jamal
"Baik pak "kuambil satu sendok lagi kedapur kantor
"Ini pak sendoknya"kuberikan sendok yang tadi kuambil dari dapur
"Makasih ya fi, ini bu sendoknya"pak jamal memberikan sendok yang barusan kuambil pada bu faizah.sontak aku kaget, gila...pak jamal bener bener gila, bisa bisanya dia makan sepiring berdua di depanku.aku menunduk berusaha menguatkan hatiku
"Fi dulu kelas satu kelasnya siapa "tanya pak jamal disela sela makan
" kelas 1a pak , kelasnya pak abi"sambil kuangkat wajahku
Betapa kagetnya aku ternyata pak jamal dan bu faizah sedang saling tatap dan tersenyum.
Sakit banget hatiku melihat semua itu .
"Dulu waktu kelas 1 peringkat keberapa "
"Peringkat ke 12 pak "jawabku jujur kan memang kenyataannya aku gak pinter pinter amat.
Selanjutnya entah pak jamal ngomong apalagi aku tak begitu peduli karena aku sedang sibuk menata hatiku yang semakin sakit melihat kemesraan pak jamal dan bu faizah.

"Pak saya mau balik kekamar boleh nggak pak "pintaku pada pak jamal karena rasa kantuk mulai menyerangku.
"Eh ..iya fi , kamu boleh kekamar tapi tolong sekalian cucikan piring ini dulu ya"sambil menyodorkan piring bekas mereka makan.
"Maaf pak saya sudah ngantuk banget"tolakku , enak aja siapa yang makan siapa yang cuci piring kalau seandainya tadi yang makan mie pak jamal sendiri pasti aku mau mencucinya berhubung tadi itu piring dibuat makan berdua jadi aku ogah buat nyucinya.
"Sudah biarkan saja , biar aku yang mencucinya" ucap bu faizah
"Kalau begitu saya pamit pak""assalamualaikum"ucapku sambil melangkah pergi.

tanpa kusadari air mataku menetes karena menahan rasa sakit dihatiku

aku benar benar tak menyangka yang tadinya kukira pak jamal memanggilku mau mengajakku kencan karena kebetulan malam ini adalah malam minggu ternyata kebalikannya yakni ku harus menyaksikan pak jamal berkencan dengan bu faizah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku benar benar tak menyangka yang tadinya kukira pak jamal memanggilku mau mengajakku kencan karena kebetulan malam ini adalah malam minggu ternyata kebalikannya yakni ku harus menyaksikan pak jamal berkencan dengan bu faizah.hik...hik....sakit mengapa sesakit ini mencintaimu pak jamal.

perasaanku begitu kalut ku butuh teman bicara maka kuputuskan untuk pergi ke kamar qudsiah y-8 yang letaknya  hanya 7 petak kamar  dari kantor pondok.

"mbak mel,nyi qudnya ada"tanyaku pada mbak mella teman sekamar nyi qud

"sebentar fi tak lihat dulu sudah tidur apa belum"maklum sekarang jam sudah menunjukkan pukul 22:15 malam jam segitu sebagian santri sudah ada yang tidur.

Kududuk diteras kamar sambil menunggu kedatangan nyi qud. Ternyata nyiqud belum tidur dia sedang menyiapkan buku pelajaran buat besok."mbak qudnya ada "tanyaku pada uum teman sekamar mbak qud yang sedang duduk santai didepan kamar.
"Mbak qudsiah di cari fifi di depan"
"Fifi....tumben malam malam gini cariin aku"tanya nyi qud
"Fi kamu nangis "ucapnya setelah melihat mataku berair
"Nyi..hik...hik...."ku hanya terisak
"Sini sini" sambil memelukku "kamu kenapa" tanya nyi qud
"Pak jamal nyi....tega banget "
"Tega kenapa"
"Masak aku tadi disuruh jadi penontonnya pak jamal sama bu faizah pacaran hik...hik...sakit nyi"
"Sabar sabar berdoa saja semoga suatu saat kamu yang ada di sampingnya pak jamal" hibur nyiqud sambil mengusap usap punggungku.ya...aku akan berdoa pada allah agar pak jamal menjadi jodohku.

Esoknya aku sekolah tanpa semangat semua pelajaran yang disampaikan pak jamal ku dengarkan dengan enggan bahkan ketika pak jamal memberiku pertanyaan ku jawab dengan ogah ogahan, ngelantur gak jelas yang membuatku berakhir berdiri di depan kelas.aku hanya bisa menundukkan kepalaku mencoba menyembunyikan air mata yang hendak menetes karena tanpa sadar kejadian semalam kembali menari nari di pelupuk mataku.

" fi pulang sekolah nanti temui saya di kantor" ucap pak jamal sebelum mengakhiri jam pelajaran
"Baik pak"

dengan penuh tanda tanya kulangkahkan kakiku kekantar bertanya tanya dalam hati da apa gerangan dia memanggilku,apa gara  gara aku tadi nggak bisa jawab tapi kayaknya nggak mungkin deh gara gara itu.

"Ada apa denganmu fi , bapak perhatikan akhir akhir ini kamu berubah katakan ada apa"tanya pak jamal ketika ku sudah berada di kantornya
" nggak kenapa kenapa pak"elakku
"Jujur sama bapak apa penyebab perubahanmu"selidik pak jamal
Aku hanya diam haruskah aku bilang padanya bahwa penyebab perubahanku ini adalah dia
"Kau tau kuku adalah salah satu benda yang tersisa dari kita yang berasal dari surga.
"Benarkah"ucapku sambil menatap kukuk  "Iya"ucap pak jamal sambil menatapku                    "saya tau kamu anak baik baik,Sekarang katakan apa penyebab perubahanmu"pak jamal kembali menyelidik.aku diam aku tak menyangka pak jamal akan sebegitu perhatiannya padaku.

"Harus banget ya pak dijawabnya"tanyaku                                                                                                "iya"jawab pak jamal serius.aku kembali diam bingung harus jawab apa

"Kalau kamu belum siap tak apa , besok besok saja kalau kamu sudah siap"pak jamal mencoba memahamiku.
"Kalau gitu besok besok saja ya pak"tawarku lagi.
"Ya sudah gak apa apa , sekarang kamu boleh pulang"ucap pak jamal
"Makasih ya pak permisi , assalamualaikum" pamitku.







Lagi baik hati nih ku up lagi.
Jangan lupa vote dan koment!

i love you ustadz [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang