Chapter 1

4K 496 133
                                    

Lee Taeyong menginginkan seorang bayi.

Jika kita memikirkannya dengan seksama maka tampaknya sulit dipercaya bahwa seorang pemuda sekaya, setampan dan sesukses dia menginginkan seorang anak di usia yang masih cukup muda untuk ukuran orang Korea. Meskipun memiliki fitur wajah angkuh dan tampak tidak memiliki kualifikasi yang layak untuk disebut sebagai orang tua, tapi serius Taeyong benar-benar menginginkan bayi, dan ia sudah bolak-balik memikirkan hal ini sejak setahun yang lalu.

Ia berdiri dari kursinya dan melihat ke luar jendela yang menghadap ke sebuah danau buatan yang amat jernih memantulkan bias matahari.  Lee Corporation, sebuah perusahaan bernilai jutaan dolar yang ia warisi dari ayahnya tujuh tahun lalu memiliki gedung yang terletak di jantung kota Seoul. Pemandangan dari ruang kerjanya yang seperti akuarium di lantai empat belas sangatlah indah. Ruangan itu sengaja ia desain sendiri sebagai hadiah kecil untuk semua kerja kerasnya.

Tujuh tahun terakhir mengelola perusahaan, Taeyong telah menghasilkan satu loncatan besar dalam kesuksesannnya. Tak bisa di pungkiri dalam perjalanannya meraih apa yang sekarang ia punya pasti diselingi dengan beberapa kerugian yang tidak dapat dihindari, tetapi lebih dari itu nama kelaurga Lee yang sudah sangat tersohor di dunia bisnis hampir tidak dapat diabaikan investor manapun untuk berinvestasi. Dan jika benar-benar memikirkannya, menggaet investor dengan kepingan dollar yang lebih besar tiap bulannya bukanlah pekerjaan yang sulit bagi seorang lelaki berusia dua puluh delapan tahun tersebut.

Setelah mendapatkan kesepakatan bisnis senilai sembilan angka lainnya dengan sepupunya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mewujudkan rencana pribadinya. Pundi-pundi uangnya mungkin bertambah, namun ia tidak bisa bertambah muda, dengan memikirkan pertimbangan itu jika ia ingin punya bayi maka ia harus mendapatkannya sesegera mungkin.

Pertanyaan jutaan dolar: Siapa yang akan menjadi ayah dari anaknya?

Coba kita ingat lagi betapa sempurnanya seorang Lee Taeyong. Ia tampan dan cantik dalam sekali tatap, kaya, pebisnis ulung dan pintar. Namun yang paling penting dalam menggapai keinginannya ini adalah karena ia adalah lelaki spesial yang memiliki rahim dalam perutnya. Sudah pasti dia menginginkan seorang bayi yang benar-benar ia lahirkan sendiri. Tetapi apa yang menjadi tolak ukur pemikiran Taeyong sebagai seorag gay atas itu semua mungkin bagaikan menyelesaikan persamaan matematika dalam pikiran orang lain.

Ya, ketika kita adalah seorang laki-laki menginginkan seorang anak dari laki-laki pula maka sama saja memecahkan persamaan parameter dari penentuan variabel mana yang membuat suatu kesetaraan benar. Sulit, rumit dan tentu tak mudah di terima masyarakat awam.

Oke untuk yang satu itu Taeyong tak terlalu perduli, karena ia tidak hidup dan membiayai hidupnya dari pandangan atau cemoohan orang lain. Namun satu-satunya hal yang membuatnya sulit mewujudkan hal itu adalah karena pernikahan adalah hal terjauh dari pikirannya saat ini. Sejujurnya, pernikahan adalah sesuatu yang bahkan tidak ingin ia pertimbangkan dalam hal ini. Ia juga tidak tertarik pada komitmen legal dan mengikat. Ia cukup senang dengan hal-hal yang mengalir dengan bebas, namun hal terakhir yang tak bisa di debat untuk mewujudkan keinginannya ini hanyalah hubungan romantis jangka panjang dengan seorang pria.

Beberapa pria. Yep, ayah dari calon bayinya pasti bukan hanya seorang 'pria'. Bagaimana pun juga, ia bukan hanya seorang gay biasa. Dia adalah bagian dari Lee, klan bangsawan terhormat yang berderajat tinggi dan terkemuka. Ayah dari calon putra atau putrinya haruslah cerdas, tampan, perhatian, sehat dan kaya. Di awal-awal nama Seo Johnny adalah orang pertama yang terlintas dalam pikirannya, tetapi karena mereka bersepupu secara otomatis pria gondrong itu terdiskualifikasi.

Namun, setelah memikirkan dan menimbang-nimbang selama lebih dari setahun, saat ini Taeyong bersedia mempertaruhkan seluruh kekayaannya pada Johnny bahwa ia telah menemukan satu kandidat, lebih tepatnya satu-satunya kandidat yang memiliki semua kualifikasi yang ia inginkan sebagai ayah untuk anaknya.

Work It Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang