Vingt-Huit - Forget

2.3K 358 52
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.






Mata tajamnya terbuka perlahan. Termenung sebentar melihat pemandangan indah yang pagi ini di suguhkan.

Senyum tanpa permisi langsung terbit di bibirnya.

Wajah kekasihnya menunjukkan begitu nyenyak tidurnya.

Jennie sedikit berpindah posisi, mengambil ponsel Roséanne karena ponsel Jennie tertinggal di mobil Suzy saat jennie lebih memilih meminta Suzy mengantarnya ke sungai Han semalam.

Sudah pukul 6 pagi, Jennie kembali menaruh ponsel Rosé di atas nakas.

Ia perlahan menjauh dan menduduki dirinya.

Mengikat rambutnya tinggi tinggi dan berdiri, menghampiri rosé terlebih dahulu.

Melayangkan ciuman singkat di pipi gembul kekasihnya.

Ckleek

Jennie menutup pintu kamar setelah keluar dari sana.

Bertemu dengan chanwoo yang kebetulan juga keluar dari kamar.

"Oh, kau sudah bangun. Selamat pagi." Sapa chanwoo dan jennie mengangguk sebagai balasan.

"Selamat pagi." Jennie berjalan mendekati chanwoo.

"Ada yang bisa ku bantu?" Tanya chanwoo.

Jennie mengulum bibirnya sekilas, "Kim Jennie," jennie mengulurkan tangannya berniat ingin berkenalan dengan chanwoo.

Chanwoo menatap bergantian tangan jennie dan gadis itu.

"Terasa aneh jika kita akrab tapi aku tak mengenalmu."

Chanwoo ber-oh-ria dan membalas uluran tangan jennie, "Jung chanwoo, Chaeyoung-ie banyak bercerita tentangmu." Ujar chanwoo entah kenapa membuat Jennie tersipu malu.

"Apakah ada bahan bahan makanan di dapurmu?" Tanya Jennie dan chanwoo mengangguk.

"Aku baru membelinya lusa kemarin, ada apa?"

"Ani...aku, ingin memasak."

"Nee?" Chanwoo mengerjap dan beberapa saat ia mengangguk mengerti.

"Silahkan saja."

"Kau juga ingin ikut sarapan?" Tawar Jennie dan chanwoo menggeleng.

"Jaehyun sudah menunggu di depan, kami ingin membersihkan rumah chaeyoung terlebih dahulu."

"Aa, arraseo. Aku akan menyiapkan untuk kalian berdua jika sudah selesai."

"Gumawoyo, Jennie."

Jennie tersenyum angguk dan melangkah melewati chanwoo.

Gadis itu meraih Apron putih yang tergantung, mulai mempersiapkan alat masak dan membuka satu persatu rak rak dan kulkas di dapur itu.

Meraih bahan bahan makanan yang bisa ia gunakan untuk memasak pagi ini.

"Cah, ayo kita mulai."

~{Je T'aime}~


Pagi ini keadaan apartemen itu sunyi.

Hanya ada dia seorang diri memainkan ponselnya.

Sesekali tertawa kecil dan tersenyum.

Je T'aime✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang