- 1 Januari

914 122 41
                                    

"Sekarang masukin telur sama gula, aduk sampe ngembang"

"Oke, Mih!"

"Joy, kamu yakin gak mau pake mixer? Pegel lho nanti tangan kamu"

Joy tersenyum sambil terus mengocok telur dan gula menggunakan ballon whisk.

"Yakin dong, Mih! Biar special, hehe"

Suara telur yang dikocok terdengar nyaring memenuhi ruangan hingga akhirnya Joy kembali bersuara.

"Mih, tapi bener kan Kun beresnya masih lama?"

"Harusnya sih gitu, Joy.. Mamih udah tanya koneksi mamih di kantor soalnya"

Joy melirik layar ponsel di depannya kemudian terkekeh geli.

"Keren banget ya, Mih, mainnya koneksi"

"Hahaha iyadongg"

"Mih ini udah ngembang, terus diapain lagi?" tanya Joy sembari menatap layar ponselnya bingung.

"Tambahin ekstrak coklat"

"Ah okeee" Joy mengangguk semangat sambil mengacungkan kedua jempolnya, membuat wanita yang sedang video call dengannya tertawa kencang.

"Lucu banget sih calon menantu mamih" Wanita itu terlihat menopang dagunya sambil memperhatikan Joy.

"Mih, jangan gitu, nanti aku gak fokus terus kuenya gagal"

"Hahaha oke, sorry sayang"

Joy tersenyum kecil sambil terus mengaduk adonan.

"Mih, abis ini—"

"Lho, Joy?"

"KOKOOOOOOO?!?!?!"

Joy melotot kaget menatap Kun yang tiba-tiba sudah ada di hadapannya.

"Kamu ngapain???"

"Kamu kenapa pulang?!"

"Ini kan apartemen aku, justru kamu yang ngapain di sini?"

Kun terkekeh geli mendapati wajah kesal Joy. Ia kemudian mendekat dan berdiri di sebelah Joy.

"Hallo, Mih" Kun melambaikan tangannya sambil menatap layar ponsel Joy.

"Koko! Kenapa pulang???"

"Lho, gak boleh emang?" tanya Kun iseng.

"Bukan gitu! Mamih udah nanya papih, katanya kamu pulang masih lama"

"Harusnya, tapi papih nyuruh aku pulang duluan" Kun terkekeh geli melihat wajah terkejut mamihnya.

"Hadeuhh, yaudah deh, mamih pamit undur diri aja"

"Ihhh kok gituuuu??" Joy langsung cemberut sambil menatap layar ponselnya.

"Minta tolong Kun aja ya sayang, mamih mau marahin papih dulu"

Kun terkekeh mendengar perkataan mamihnya itu.

"Dah sayang, sukses ya!"

Bip.

Joy mendengus kesal. Rencananya gagal total.

"Joy?"

Tidak mendapatkan jawaban, Kun lantas memegang kedua bahu Joy, kemudian memajukan wajahnya.

"Hey, liat aku dulu"

Joy menghembuskan nafas pelan sebelum akhirnya menuruti Kun.

"Maaf, rencananya jadi gagal ya?" Joy mengangguk kecil sambil mengalihkan pandangannya.

H A P P Y  B I R T H D A Y ‼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang