37 : Piece by Piece

144 35 25
                                    

BGM : Like Spring Wind - Nam Hye Seung, Go Eun Jeong

"Halo?"

"Hei, Yerin. Apa suami Lee Suji bukan orang Korea?"

Yerin mendengus, "Kenapa kau ingin tahu? Aku ingin tahu itu."

"Aku pikir hanya Lee Suji dan Jungkook satu-satunya orang Korea di Norway."

"Itulah kenapa mereka begitu dekat," sahut Yerin, "Hanya mereka berdua."

"Bagaimanapun, jangan coba-coba tanya itu pada Paman," ucap Yerin memperingatkan. Ia berjongkok dan tangannya sibuk merapikan pot-pot tanaman di hadapannya. 

"Dia meninggalkan ponselnya."

Yerin sontak berdiri dari posisinya, "Tapi dia butuh ponselnya.."

"Dia meninggalkannya dengan sengaja," balas Seokjin.

"Kenapa?" tanya Yerin heran.

"Dia menutup dari dunia."

Yerin menghela nafas, "Terserah. Biarkan saja lah dia."

"Apa kau tidak akan datang ke sini?"

"Kenapa aku harus? Aku sangat sibuk. Bye."

Seokjin menatap ponselnya heran begitu panggilannya dimatikan, "Kenapa dia marah?"

Jungkook kini berdiri di depan tempat Eunbi, ia mulai merasa menyesal meninggalkan ponselnya di ladang. Benar-benar bodoh.

Mendapati bahwa Eunbi tidak ada di tempatnya, berarti wanita itu ada di studio, bukan? Benar, kakinya baru akan memutar ke arah jalan ketika sebuah suara terdengar menegurnya.

"Apa yang kau lakukan di depan tempat orang lain?"

Jungkook menatap si empunya suara, hanya satu orang yang muncul di benaknya. Apa orang ini Yewon, yang sering disebut namanya di cerita Eunbi?

"Apa.. kenapa malah diam?" Yewon menyilangkan kedua tangannya di depan tubuh.

Dilihat dari gayanya yang begitu marah, ia rasa ia benar.

"Aku datang untuk Eunbi," ucap Jungkook akhirnya.

Reaksi yang cepat. "Ah.. seratus alasan," ucap Yewon dengan nada seperti bertanya.

"Halo." Yewon menurunkan tangannya dan menundukkan kepalanya, yang dibalas juga oleh Jungkook.

"Aku datang untuk mengambil barangku," ucapnya menunjuk ke tempat Eunbi, "Bukankah kau menelepon dulu?"

"Aku akan pergi ke studio, tolong beri tahu padanya untuk datang," balas Jungkook, "Aku meninggalkan ponselku."

"Tapi.. Kenapa kau datang tanpa membuat rencana terlebih dahulu?"

Jungkook bergumam sebentar, "Aku mungkin datang karena ingin melihatnya."

"Kau tidak datang untuk memberi tahunya sesuatu yang buruk, bukan? Aku tidak suka melihat Eunbi sedih," lanjutnya.

"Tidak," jawab Jungkook.

"Ketika aku melihatnya, aku bisa berhenti berpikir. Rasanya nyaman."

Yewon terkekeh mendengar itu. "Eunbi punya efek itu, bukan? Ketika aku melihatnya, aku merasa mendapat kekuatan. Aku juga begitu."

"Tapi.." Yewon mengerutkan dahinya, "Kenapa Eunbi punya begitu banyak alasan?"

Jungkook mengangkat alis, kurang mengerti maksudnya.

"Dia bilang dia menyukai seseorang, tapi seratus alasan menghalangi jalannya. Aku bilang padanya untuk memberi tahu semuanya, tapi mereka semua hanya alasan bodoh," cerita Yewon.

half of a half ㅡ jungkook;sinb ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang