PADAMU, YANG MENCINTAIKU

28 1 0
                                    

Raquel Anastasia,gadis dengan tinggi badan 162 cm itu sedang beres beres tas ranselnya untuk siap berangkat ke sekolah. Raquel bangun jam 06.00 dan berangkat pukul 06.30, Raquel selalu melewatkan sarapan karena ia tidak ingin semeja dengan ayah dan kakak laki lakinya.

Saat turun tatapan tajam Rama sudah mengintimidasi gerakan Raquel, membuat Raquel merasa muak dengan tatapan itu. Tak terkecuali dengan Galen yang tersenyum hangat saat mendapati adik perempuannya turun dari tangga.

Raquel melewati mereka berdua begitu saja, tetapi langkahnya terhenti saat Galen memanggil namanya.

"Aqel, Ini masih pagi.  Kamu gak mau sarapan dulu?!" Tanya Galen

Raquel sekilas melirik ke arah Galen, lalu ia melenggang pergi meninggalkan tempat makan dan menghiraukan ucapan Galen.

Galen sudah biasa di tatap seperti itu oleh adiknya, dan Galen hanya bisa menghela nafasnya. Ia tidak tahu dari kapan adik perempuannya itu menjadi seperti ini, padahal saat mereka masih kecil, Raquel tidak pernah lepas menguntit Galen kemana pun Galen pergi dan Raquel harus ikut.

"Biarin aja, anak itu emang tidak punya sopan santun " Kata Rama.

Mendengar ucapan ayahnya, mata Galen langsung melirik sinis dan kembali melanjutkan sarapan paginya.

"Maafin Aqel bang," Ucap Raquel di perjalanan menuju sekolahnya.

Saat ia sedang melamun di dalam angkot yang ia tumpangi sambil melirik ke jalan raya, matanya tak sengaja menangkap sosok yang selalu ia kagumi di sekolahnya. Laki laki dengan motor ninja berwarna biru dan hitam tengah berhenti tepat di seberang sana.

Tiba tiba terbesit senyum di bibir ranum milik Raquel saat menatap laki laki itu. Tanpa ia sadari angkot sudah berhenti dari tadi bersamaan dengan berhentinya motor ninja itu.

"Neng, udah sampe" Kata Sopir angkot tersebut.

Raquel pun mengerjap dan langsung tersenyum ke arah sopir angkot tersebut sambil memberi satu lembar uang berjumlah 5000.

"Makasih mang" Ucap Raquel pada mamang sopir angkot.

"Iyah neng" balas si mamang sopir.

Sebelum benar-benar masuk ke dalam sekolah, tak lupa Raquel memasang kecamatannya.

••••

Seorang laki laki tengah berjalan sendirian sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam Saku celana seragam nya. Ia melewati beberapa gadis yang memanggil namanya.

Kejadian seperti ini sudah biasa ia lalu setiap hari saat dirinya berada di sekolah. Bahkan gadis gadis yang berani selalu menyimpan sebuah makanan di dalam lokernya baik itu seperti coklat atau minuman dingin.

"Raiden.. kenapa lo selalu ganteng sih setiap harinya" Ucap salah satu gadis yang menyukai Raiden.

Raiden hanya tersenyum menanggapi ucapan gadis tersebut.

"APA!!!.. Raiden senyum ke gue" Ucap Gadis tadi yang memanggil Raiden.

"Fiks, dia suka kayaknya sama Lo na" Ucap salah satu gadis lain kepada temannya.

"Gak mungkin lah Ras, Raiden kan emang selalu tersenyum ke setiap gadis gadis" Kata Nara gadis yang di senyumi oleh Raiden.

Raiden terus berjalan menuju kelasnya, setelah sampai ia langsung masuk dan duduk bersama sahabatnya yang tak lain Aidan.

"Tumben pagi banget" Kata Aidan. karena tidak biasanya Raiden datang sepagi ini.

"Biasa ngindarin orang rumah" Kata Raiden.

"Oh" Balas Aidan

Di dalam kelas sudah ramai dengan murid murid yang berdatangan satu persatu sampai jam sudah menunjukkan pukul 07.15 sebentar lagi bel masuk akan berbunyi. Dan benar saja kurang dari satu detik bel sudah berbunyi.

Seperti biasa kegiatan Raquel adalah memandangi Raiden dari kejauhan. Ia tidak berani mendekat apalagi bertegur sapa. Ia tidak punya nyali seperti orang orang.

Seperti ada lampu di atas kepalanya, Raquel tersenyum saat mendapatkan sebuah ide gila dan langsung melakukan ide gila tersebut.

Karena kebetulan guru yang mengajar di kelasnya berhalangan hadir jadi ia bisa memainkan ponselnya dengan bebas.

Ia mencari sebuah foto di dalam galeri nya, foto yang selalu ia simpan dengan sangat rapi, sampai sampai mempunyai sebuah folder yang di beri nama "my crush" , geli sekali bukan.

Setelah ketemu apa yang ia cari, ia pun memasang foto tersebut di akun sosial medianya. Raquel yakin orang orang tidak akan mengenali sosok yang ia pasang di akun sosial medianya. Sosok misterius yang selalu ia kagumi dari kejauhan.








_____

11 September 2024

Padamu, Yang Mencintaiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang