6. Alea dan Alva

341 38 2
                                    

Ingin egois, ingin di prioritaskan, ingin kamu tau, aku ingin di utamakan bukan di keduakan

~oOo~
H A P P Y
R E A D I N G
~oOo~

Selepas kepergian Dara dan Azka, Alea bersama dengan teman-temannya memutuskan untuk kembali ke sekolah, lebih tepatnya mereka tidak masuk untuk belajar. Suasana hati ketiganya nampak tidak baik, dari pada belajar yang jelasnya tidak akan masuk dalam pikiran mereka, akan lebih baik nggak usah belajar sekalian. Yap! Dan endingnya mereka memilih bolos, sungguh tidak patut di contohin.

"Lea" panggil Kanara membuat gadis itu berbalik dan menatap sahabatnya itu.

"Kenapa?" Tanya Lea

"Itu!" Tunjuk Kanara pada kedua orang yang nampak tidak asing bagi Lea, gadis itu terdiam dan menatap kedua orang yang terlihat sangat romantis namun sayangnya tidak terikat hubungan lebih dari sahabat, siapa lagi jika bukan Alva dan Leona

Alva sendiri merupakan ketua OSIS dan Leona sekretaris OSIS dan jelas mereka berdua sangat teramat dekat, bahkan hubungan keduanya sangat baik, Lea sendiri tidak terlalu dekat dengan teman-temannya Alva, entalah intinya teman-teman Alva tidak terlalu menyukainya.

Lebih menyakitkan lagi, secara terang-terangan mereka menjodohkan Leona dengan Alva yang statusnya cowok dari Lea sendiri. Bahkan di saat dia bersama dengan Alva, kata-kata mereka terus saja memuji Alva dan Leona yang terlihat sangat cocok berbeda dengan dirinya, selalu kata cibiran yang ia dapati.

"Lea lo nggak papa kan?" Tanya Tamara ragu

Lea mendongkak dan menatap Kedua sahabatnya "Nggk papa ko, udah biasa." sahutnya tersenyum tipis.

"Kalau ada Dara di sini, udah habis tu Alva dapat kalimat pedas dari Dara" ucap Kanara

"Al kalau dapat ijin dari lo bisa nggak gue nyantet si Alva sama Leona, sumpah pengen gue habisin mereka" tambah Tamara membuat Lea terkekeh

"Kok lo ketawa sih, si Alva nggak bisa di biarin ke gini, semakin di biarin semakin dia menjadi-jadi." sunggut Tamara kesal

"Gue tau, untuk sekarang gue nggak mau mikirin itu, jika dia anggap gue ada setidaknya dia tau dirilah." ujar Lea sambil menatap langit biru

Tamara dan Kanara terdiam, mereka berdua saling bertatapan "Ini ni yang buat gue enggan untuk buka hati," ucap Kanara

"Sama, gue sih bukan enggan untuk buka hati, tapi belum nemu yang tepat." sahut Tamara

"Intinya kenapa harus di sakitin terus, jika cinta jangan sampe buat makan hati kan!" seru Kanara

"Tau ah gue nggak kuat kalau di posisi lo Al, nggak kuat." ujar Tamara

"Lo yang nggak jalani aja ngak kuat lantas gue? Hanya berbekal modal sabar aja." ucap Lea terkekeh kecil membuat kedua gadis itu menatap prihatin dirinya

"Jangankan kasihani gue, gue nggak suka." seru Lea

"Siapa yang bilang kami kasihani elo, yang ada kami kesal, cowok brengsek kayak dia kenapa lo pacarin?" Tanya Tamara

"Nggk tau selama ini gue ngikutin kata hati aja." jawan Alea kikuk

"Njir dan akhirnya hati lo terluka karena ikutin kemauan hati elo. Tolol lo tolol banget!" cibir Tamara

The Hurt Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang