Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• "Aku adalah seuntai bulu kecil yang kesepian, dan melayang di permukaan air dalam mimpi. Kapan aku bisa bangun dari mimpi ini? Dapatkah aku lahir kembali?"
• "Aku tumbuh besar di menara Dewa Awan Langit dan berteman dengan ratusan burung, tapi aku juga ingin pergi keluar melihat dunia luar. Pria yang datang berkunjung itu terlihat kesepian, aku bisa menemaninya."
• "Pria itu memberikan cucu favoritnya padaku, dia sangat pintar dan ceria. Ketika dia melihat ke langit, aku merasa hatiku dekat dengan hatinya."
• "Master, bulu sayapku sudah penuh. Seberapa jauh jarak antara kita, aku akan tetap ingat jalan pulang. Seberapa lama waktu yang dibutuhkan, aku akan membawa pesanmu."
|
▪️Bunga Ye Fu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• "Pada awal Februari, kepingan salju turun tanpa suara. Begonia kecil yang tumbuh di halaman itu membentangkan dahan-dahannya yang tipis."
• "Warnanya tercuci bersih, menyisakan bunga putih bersih. Anak itu menguraikan begonia dengan tinta."
• "Keindahan bunga terungkap lebih baik bila warnanya ringan. Dan bahkan batu giok akan sakit hati jika terlalu banyak kesedihan."
• "Begonia putih bersedia memberi sifat kembalinya dirinya kembali. Dia menunggu dengan diam untuk senja yang lain."
|
- Bunga Jatuh -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•"Saat gadis itu memegang sebatang mawar di tangannya, seseorang telah membulatkan tekad untuk dirinya."
• "Firna memberikan sebungkus parfum bunga sebagai balasannya, yang namanya disulam di permukaan polos dengan benang emas."
• "Kelopak daun yang gugur jatuh ke danau tertiup angin, seperti bintang yang melayang di atas air."
• "Ada kabar perang terdengar dari jauh. Firna memberinya sekantung jimat pembawa keberuntungan di sakunya."
• "Ini musim gugur, Firna berdiri di pohon pir, teringat bahwa ia mengambil sepucuk bunga dan menaruhnya di rambutnya."
• "Mereka mengatakan bahwa perhiasan ibunya saat dia menikah sangat indah. Saat aku kembali, kita akan menikah."
