"Loh Ji udah enakan?" Tanya Seonghwa saat melihat Umji berjalan menuruni anak tangga.
Umji pun tersenyum sebelum akhirnya ikut bergabung dengan Seonghwa yang sedang menonton televisi.
"Udah Kak Hwa, udah ga sakit lagi kok." Balas Umji sambil mendudukkan tubuhnya disebelah lelaki bermarga Park itu. Seonghwa mengangguk, kemudian kembali fokus ke televisi yang sedang menayangkan acara realityshow grup favoritnya. Sedangkan Umji hanya terdiam menatap kosong televisi yang ada didepannya. Kedua matanya mengarah ke televisi, tetapi pikirannya mengarah ke hal lainnya.
Tak lama terdengar suara langkah kaki yang menuruni tangga, membuat Seonghwa mengalihkan pandangannya lagi ke arah anak tangga dan menemukan Haknyeon, Sunwoo, Jongho dan Yeosang dengan tampilan rapih. Maklum, Seonghwa kalau sudah mendengar sesuatu pasti akan langsung dia lihat. Entahlah, kepalanya langsung reflek menoleh bila indra pendengarannya mendengar suara apapun.
"Kalian mau kemana?" Seonghwa bertanya saat mereka berempat berjalan ke arahnya.
Yeosang mengambil kunci mobil yang terletak disebelah televisi, sedangkan Haknyeon mendudukkan tubuhnya disebelah Umji yang masih belum menyadari keberadaan mereka berempat.
"Mau beli buku bentar." Balas Jongho.
"Kak Ji." Panggil Haknyeon sambil menggoyangkan pelan pundak Umji karna sedari tadi gadis itu hanya diam menatap ke arah televisi. Biasanya Umji pasti akan bertanya kemana mereka akan pergi, atau bahkan hanya sekedar mengajak bicara. Namun ini Umji hanya diam tanpa menoleh ke arah mereka.
Umji tersentak dari lamunannya membuat yang lain menyerit bingung. Apalagi Haknyeon. Karna perasaan dia hanya menggoyangkan pelan pundak Umji, bahkan sangat pelan. Tetapi kenapa respon yang diberikan oleh gadis Kim itu sangat berlebihan?
"E-eh iya? Kalian kapan datang?" Tanya Umji gugup, apalagi saat tahu bahwa disini tidak hanya ada Seonghwa dan dirinya, melainkan ada Haknyeon, Jongho, Yeosang dan Sunwoo. Seingat Umji, tadi hanya ada dirinya dan Seonghwa berdua disini. Kenapa tiba-tiba jadi ada mereka berempat? Astaga Umji sepertinya kamu terlalu lama melamun hingga tidak sadar jika mereka berempat datang, batin Umji.
"Lah barusan kita datang. Kak Ji ga nyadar kalo kita datang?" Tanya Jongho yang dibalas gelengan dari Umji.
"Kakak mikirin apa sampe ga nyadar kalo kita datang? Terus kakak ngapain pake jaket tebel gini? Padahal ini cuacanya panas banget loh kak. Kakak kan ga pernah betah kalo pake jaket atau baju lengen panjang? Pas lagi ujan aja kakak ga pernah mau disuruh pake jaket, alasannya panas."
Skakmat. Perkataan dari Sunwoo sukses membuat Umji terdiam. Ah, ia baru menyadari kebodohannya yang memakain jaket tebal-tebal disiang hari yang panas ini. Seharusnya tadi ia menggunakan foundation untuk menutupi bekas luka ditangannya, atau setidaknya menggunakan baju lengan panjang saja, bukannya menggunakan jaket yang malah membuat dirinya terlihat menutupi sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Susun
Teen Fiction[ On Going ] Rumah Susun || Bias ▪Gfriend ▪The boyz ▪Ateez And others(Jangan Salah lapak ya Hyungdeul) Warn: Toxic, kata kasar betebaran, buat para bocil minggat ae ya soalnya ini ga bagus buat masa depan. Bahasa campuran(Kadang baku kadang non ba...