"Kak.. boleh tidak Rere nanyak-nanyak?" Tanyanya.
"Boleh, Emang Rere mau nanya apa?" Balas Selin.
"Kenapa kakak bisa kenal sama kak Daniel? Sedangkan Kak Daniel itu orangnya sangat galak. Maaf ya kk" Ujar Rere penasaran.
"Oohhh... Sebenarnya sihh ceritanya sangat panjang Re, Kalau soal galaknya sih kakak emang akui itu hehehe" Balas Selin tertawa. "Sebenarnya itu......
Ceklek....
"Eehhh kak Daniel" Ucap Rere bangkit berdiri dari atas sofa yang ada di depan ranjang.
"Pergilah kekamar mu" Ucap Daniel.
"Iya Kak" Balas Rere menurut. Karna Rere tau Daniel sedang marah.
"Kak, Aku sangat mendukung mu bersama kak Daniel" Bisik Rere sebelum keluar.
"Hhhmmm" Senyum Selin.
"Selamat tidur kak" Lambai Rere.
"Selamat tidur juga Re" Balas Selin.
"Lagi ngomongin apa sayang?" Tanya Daniel kepo.
"Mmmm cuman obrolan biasa saja" Jawab Selin.
"Ooohhh"
"Terus.. bagaimana dengan paman?"
"Mereka sudah istirahat"
"Yang ditanya apa yang dijawab apa" Gerutu Selin.
"Aakkhhh aku mengantuk sayang" Tarik Daniel tangan Selin keatas ranjang dan langsung memeluk tubuh Selin.
"Niel.. Aku mau mandi dulu, Bau loh.." Usaha Selin lepas dari pelukan Daniel.
"Kalau gitu...Mari kita mandi bersama" Daniel langsung menggendong tubuh Selin ke dalam kamar mandi.
"Ekhh Niel turunin dong.." Elak Selin sambil berusaha turun dari gendongan Daniel.
"Sshhutttt"
Kemudian Daniel menurunkan tubuh Selin secara pelahan ke dalam Bat-hup yang sudah berisi air hangat.
"Aku masih malu Niel" Ucap Selin salting, Saat Danie membuka kemejanya.
"Malu kenapa sayang? Bukankah aku sudah bilang berapa kali kalau kita ini suami istri, Jadi malunya dimana lagi, Hmmm?" Tanya Daniel sambil berjongkok di hadapan Selin.
"Iya.. Tapi rasa malu itu masih ada Niel" Jawab Selin menunduk.
"Lihat aku sayang" Ucap Daniel.
"Maafin aku Niel karna belum bisa menjadi istri yang sempurna untuk mu" Selin sedih.
"Shhuutttt jangan berkata seperti itu sayang" Kemudian Daniel menarik Dagu Selin dan langsung mencium bibir mungil itu cukup lama, "Lama kelaman kamu akan terbiasa sayang" Bisik Daniel kembali mencium bibir ranum Selin.
Setelah mereka selesai mandi, Daniel kemudian mengeringkan rambut Selin didepan cermin.
"Terima kasih ya Niel"
"Untuk apa sayang?"
"Untuk semuanya"
Daniel langsung menatap Selin dari pantulan cermin, Lalu mencium kepala Selin dengan lama dan penuh kasih sayang.
"Niel.." Panggil Selin.
"Iya sayang" Jawab Daniel kembali menatap Selin dari pantulan cermin.
"Aku aku....
"Aakkhh..." Pekik Selin terkejut saat Daniel tiba-tiba mengendong tubuhnya.
Dan secara perlahan Daniel menjatuhkan tubuh Selin di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
ActionPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.