"kayanya udah mau ujan nih,mendung banget soalnya"ucap via sambil melihat sekumpulan awan hitam dilangit
"iya juga sih,tapi tenang kalo keujanan aku ada cadangan baju kok diloker futsal"ucap lutfi meyakinkan lalu menarik kedua tanggan via kedalam saku hoodienya.
"biar anget"lanjut lutfi sambil tersenyum.
"ada aja ya trik modusnya"gumam via sambil tersenyum dibalas oleh tawa sederhana dari seorang lutfi"yahh gerimis gimana nih"saut via merasakan tetesan mengenai telapak tanggannya.
"kamu kok diem aja"tanya via
"aku lagi berdoa"jawab lutfi
Tak lama hujan pun turun dengan pakaian yang basah terguyur hujan.
"doaku terkabul"saut lutfi sambil tersenyum
"memangnya kamu berdoa apa?jangan bilang kamu yang berdoa..."ucap via
"iya aku berdoa agar hujan turun,supaya kamu ingat bahwa diantara berjuta tetesan hujan ini ada kisah indah didalamnya"ucap lutfi sambil mengusap kepala via
"kisah aku dan kamu"ucap via sambil tersenyum
"kisah kita"ucap lutfi tersenyum bahagia.Dijalan ini aku dan dia mengukir kenangan diantara guyuran hujan, meninggalkan bahagia disetiap tetesan air yang jatuh bersama seseorang yang sangat aku cintai dan itu kamu lutfi.
***
"ini kamu ganti baju dulu,tar masuk angin lagi"ucap lutfi sambil memberikan pakaian ganti yang ia ambil didalam loker
"aku gpp ko cuma basah dikit aja"ucap via yang tidak enak lagi pula risih bila memakai baju lutfi
"udah sekarang kamu ganti"pinta lutfi lalu menuntun via menuju kamar ganti
"aku gk mau kamu sakit,ngerti"lanjut lutfi lalu tersenyum kecil
"iya aku ganti"sambil berjalan kedalam kamar ganti "bawel!!"ucap via sambil menutup knop pintu
"heh bilang apa tadi"ucap lutfi tidak terima sambil tersenyumSelang beberapa menit akhirnya via keluar dengan mengenakan celana jeans dan kaos berwarna hitam
"huft aneh gk ya gw pake baju ini"gumam via yang sedang memperhatikan dirinya didepan cermin
"lutfi dimana ya?"ucap via sambil berjalan menuju lapangan yang berisi para cowok-cowok mungkin bisa dibilang dia adalah satu-satunya cewek ditempat ini.Via memutuskan duduk dipinggir lapangan melihat kekanan dan kirinya yang tampak kosong tanpa satu orangpun.terlihat dari kejauhan lutfi yang baru saja masuk kedalam lapangan dengan memakai baju sepak bola real madrid kebanggaannya bernomor punggung 26.
Via baru tau ternyata lutfi memiliki ketertarikan terhadap bola yang sangat sama dengan sang papa dan via baru sadar bahwa ada beberapa sifat yang sama dengan sang papa dari mulai gerak tubuhnya yang sangat persis apa lagi saat lutfi terdiam semuanya mengingatkan via pada sang papa yang sangat ia sayangi.
"hei,kok kamu bengong sendirian disini?"saut lutfi lalu menatap wajah via
"aku gpp kok,kamu kok disini"tanya via sambil tersenyum
"lagi istirahat"jawab lutfi sambil menatap lekat iris mata via
"hhmm ohh iya ini minumnya pasti kamu hauskan"ucap via sambil memberikan sebotol air mineral dengan tatapan yang masih kosong
"iya makasih ya"saut lutfi bingung ada apa dengan via
Lutfi langsung menggenggam tangan via erat tak biasanya via murung seperti ini
"kamu kenapa,cerita sama aku"ucap lutfi
"aku gpp."saut via
"kamu gk mungkin gpp,please kamu gak sendiri disini ada aku kamu bisa luapin apa pun kesedihan kamu bahagia kamu sama aku"jelas lutfi sambil mengeratkan tangannya.
Tanpa ucapan apapun via langsung memeluk tubuh lutfi "aku kangen papa"gumam via sambil meneteskan air mata
"hhm"gumam lutfi kata-katanya terhenti mungkin saat ini perasaan via sedang sensitif bukan saat yang baik untuknya bersuara kali ini.hanya ketenangan yang bisa membuat via bahagia untuk saat ini.
"hhm maaf ya aku jadi melow gini sama kamu"ucap via sambil melepaskan pelukannya.
"gpp.jangan nangis dong kamu kan kuat, strong women hhee"ucap lutfi sambil mengoda via
"hhee kamu ini"gumam via sambil tersenyum.
"ikut aku yuk,aku mau kenalin kamu sama temen-temen aku"ucap lutfi sambil menggandeng tangan via kearah teman-temannya yang sedang beristirahat seusai berbamain."hai bro kenalin ini cewek gw"saut lutfi dihadapan teman-temannya
"tumben lo bawa cewek lu kesini?"ucap edo salah satu temennya
"yang satu tahun kemarin kmn.."ucap rifki menggantung
"hus..."tegur salah satu temannya sambil menyikut perut rifki
"sorry maklum rada-rada hhm"ucap yogi teman lutfi
"okk kenalin ini via"ucap lutfi sambil tersenyum
"via"ucap via sambil berkanalan dengan dengan teman-teman lutfi lainnya.
"ehh via kalo boleh sering-sering ikut kesini aja gpp kita mah asik-asik kok orangnya.yak gak?"ucap jefan salah satu teman lutfi
"dihh bilang aja lo mau modus bambang"sindir edo
"via kamu tau gk bedanya kamu sama jam?"goda jefan
"gk tau,emang apa"ucap via bingung
"kalo jam itu untuk melihat waktu,kalo kamu untuk melihat masa depanku cielah"jawab jefan sambil tertawa geli."dihh gombalan keberapa lu itu"
"yaallah ampunilah jefan yaallah"
"buaya lepas kandang bos"
"yehh malah godain pacar orang"ucap lutfi sambil menahan malu melihat kelakuan teman-temannya dihadapan via.
"namanya juga usaha sapa tau tertarik ama yang lebih humoris"ucap jefan dengan pdnya."baiklah aku telepon saja jessica bagaimana"saut dika.
"bercada kali dik main lapor-lapor aja"ucap jepfan meremas muka dika sambil tersenyum malu.
"ternyata diatas buaya masih ada singa hhhaa"ucap edo sambil tertawa puas."gimana gk kapokkan kalo aku ajak kesini"
"hhha temen-teman kamu tuh lucu-lucu juga ya"ucap via kembali tertawa mengingat kejadian tadi.
"hhee ya gitulah"ucap lutfi tertawa sembari memasangkan helm dikepala via
"lucu"gumam via
"tapi masih lebih lucu akukan"ucap lutfi ditengah ia memasangkan helm sambil tersenyum.
Via hanya mampu terdiam lalu tersenyum melihat tingkah lutfi dihadapannya.
"lucu sih tapi NYEBELIN!!"
"hhm nyebelin apa ngangenin"goda lutfi sambil menatap wajah via.
"nyebelin.udah ahh aku mau pulang"ucap via yang langsung duduk dijok motor lutfi.
"iya ini juga mau pulang"jawab lutfi yang langsung menajalankan motornya menuju jalan raya.
'kayanya dia bete deh'dalam hati via
Via mencoba menjahili lutfi dengan mencoel bahunya"hhmm"
"hhhm iya"
"hhmm apa"
"apa sih"
Via hanya mampu menahan tawanya melihat lutfi yang sedari tadi hanya manjawab 'hmm'sambil menahan rasa betenya.
"iya ada apa sih"
"kamu tuh nyebelin plus ngangenin,jangan ngambek lagi ya"ucap via sambil tersenyum.
Lutfi tak mampu menahan senyumnya mendengar ucapan itu lutfi langsung membawa tanggan via pada pelukannya.
"ciee senyum-senyum"goda via yang melihat lutfi dari balik kaca spion.Assalamualaikum guysss
Sehat terus yaa...
Gmna sama ceritanya? Semoga kalian suka ya..
Hhhmm ada kejutan apa ya dichapter selanjutnya..
Sebelum itu boleh dong aku minta vote dan comentnya
Thank you💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Lutvia
Teen Fiction'Disaat aku mengharapkan dia,kamu pun datang dengan membawa ribuan kebahagian,sampai dimana aku sadar tuhan mengirimkan kamu dengan satu alasan yaitu cinta'Hasya keyra olivia' Haruskah kubuat arca tuk utarakan cinta sebab aku tak bisa membuatmu leb...