Tzuyu itu cantik, dia pasti sangat menarik perhatian pemuda mana pun yang melihatnya. Pahatan wajah yang sempurna dibalut dengan kulit tan dan tinggi bak model profesional. Lahir di tengah keluarga pebisnis terkenal korea Kim corp. Kim seung heon ayahnya adalah presdir dari perusahaan raksasa yang bergerak dalam bidang elektronik itu. Tzuyu tidak tahu pasti seberapa besar bisnis turun temurun keluarganya itu berkembang, yang dia tahu pewaris selanjutnya tahta Kim di keluarganya baru saja meresmikan pusat perbelanjaan besar di korea dan membangun beberapa resort di busan. Siapa lagi kalau bukan Kim Seokjin, darah Kim benar benar mengalir pada pemuda itu. Dari usia muda dia telah menunjukkan potensi untuk menjadi the next Kim. Selain tampan tentu saja Kim Seokjin itu pintar. Most wanted, man crush nya para wanita cantik. Deskripsi yang tepat untuk kesempurnaan calon pasangan. Tapi tidak berlaku bagi tzuyu. Kakaknya itu tidak lebih dari pria menyebalkan dan selalu usil.
" Tidak, di sini nyaman! Berhenti memaksaku pulang ke korea, oppa."
Tzuyu bosan, hampir setiap hari kakaknya itu menelpon ato memaksa video call dan merengek menyuruhnya pulang ke korea. Dari kecil tzuyu tinggal di jerman bersama kakek dan neneknya. Sudah menjadi rahasia umum kalau Kim corp juga mempunyai perusahaan di jerman. Bukan tanpa alasan, selain tak tega meninggalkan kakeknya sendirian setelah kematian neneknya, tzuyu hanya tak mau menjadi "putri kerajaan" jika harus menjalani kehidupannya di korea hanya karena marga Kim yang melekat pada dirinya.
"Ayolah sally, grandpa tidak sendirian di situ. Ada paman park yang akan menemaninya."
" Hais, berhentilah merengek Kim. Iya aku pulang tapi jangan paksa aku buru buru menikah dengan pemuda pilihan grandpa itu."
Seokjin terkekeh mendengar ocehan adiknya itu. Terlahir dari keluarga chaebol tentu tidak se enak itu. Sampai urusan asmara pun sudah di atur sedemikian rupa. Berkedok memperkuat perusahaan, perasaan pun jadi bisnis bagi mereka. Tzuyu tidak habis pikir, untung lah dia belum pernah jatuh cinta. Dan semoga tidak, karena itu hanya akan menyakitkan bagi dirinya karena tentu saja cintanya tak akan pernah berhasil. Lagipula dia selalu yakin mana ada orang tua yang akan membuat anaknya menderita. Setidaknya itu yang dia lihat pada kedua orang tuanya. Mereka juga bersama karena dijodohkan dan bahagia. Dia dan Kim Seokjin adalah bentuk kebahagiaan itu tentu saja.
******
Tzuyu memukul dada Seokjin, kakaknya ini sedari tadi tidak mau melepas pelukannya dan terus mencubit gemas pipi tzuyu.
" berhenti memperlakukanku seperti anak kecil oppa, aku ini sudah semester 5 "
Tzuyu mem pout kan bibirnya dan seokjin tertawa kencang.
" jadi adikku ini memaksa untuk menutupi asal usul keluarganya? Ya sally ya asal kau tahu banyak wanita mengantri untuk oppamu ini, kenapa kau malah tidak mau mengakui sih"
" aku hanya tidak mau menjadi putri kerajaan tentu saja, aku mau menjalani hari hari normal seperti di jerman. Jangan sampai orang orang tau kalau kau kakakku ya manusia sok ganteng."
Ayah dan ibunya terbahak mendengar ucapan tzuyu, sementara seokjin sudah mengomel karena ucapan adiknya yang kelewat ceplas ceplos itu. Walaupun hidup terpisah dari kecil tidak mengurangi kedekatan mereka sebagai saudara kandung. Kim Tzuyu tetap adik kecil kesayangan seokjin dan selamanya akan begitu. Tzuyu berbeda dari gadis lainnya. Tinggal di jerman dari kecil membuatnya tumbuh menjadi gadis cerdas dan serba bisa. Hal hal yang bersifat anggun, manner yang biasa dilakukan gadis keturunan konglomerat sampai sisi tomboy yang bisa dia tunjukkan karena pergaulannya bersama teman temannya di jerman. Siapa yang mengira gadis cantik itu jago mengemudi dan sederet kegiatan lainnya yang biasa dilakukan anak laki laki termasuk jago berkelahi. Untuk membela diri, itu alasan yang tzuyu pakai saat memaksa kakeknya agar diberi izin mengikuti klub taekwondo di sekolahnya.
