"Siapa pria yang di jodohkan Jongin untuk anak itu?" Nenek Kim menatap salah satu tangan kanannya.
"Ini profil pria itu, dia anak sulung dari pemimpin DM. Grup." Jelas singkat pria berstelan jas hitam itu.
Sang nenek menatap kertas yang berisi foto dan informasi tentang pria itu,
"Lucas Wong. Dia bekerja diluar,
pemilik dari I.S. Company? Bukankah itu perusahaan yang memproduksi alat persenjataan atau perlengkapan lainnya?""Iya Dia adalah pendiri I.S Company."
"Aku tidak menyangka jika pria itu bisa memiliki bisnis luar biasa di usianya yang cukup muda, dan Haha ternyata putraku ingin melindungi anak itu dari ku dengan menikahkannya dengan seseorang yang memiliki kekuatan. "
"Kita tidak bisa menyentuh Nona Jungwoo sembarangan sekarang, semua orang yang didekatnya kini orang-orang dari I.S."
"Apa? Bukankah semuanya anak buah Jongin?"
"Mereka menganti semuanya dengan I.S, Orang-orang sebelumnya juga tidak penuh dari Tuan Jongin tapi dari Tuan Wong, dan orang-orang I.S adalah orang-orang yang terlatih."
Sang nenek menatap tangan kanannya lagi,
"Apa aku takut akan hal itu?"Sang tangan kanannya paham, wanita yang masih terlihat bugar itu memang keras dan tidak akan segan-segan dengan apapun yang menghalangi langkahnya.
"Awasi anak itu dari kejauhan dan usahakan ada sedikit sambutan dia berada disini, aku penasaran seberapa terlatih orang-orang itu."
"Baik, aku permisi Nyonya Besar Kim."
Setelah orang kepercayaan nya pergi Nyonya besar Kim kini menatap keluar jendela.
/seseorang menatap malas pada beberapa orang disana, ia jengah akan rengekan seorang bocah perempuan dan kini lebih memilih untuk pergi dari ruangan itu, namun sebelum benar-benar pergi sebuah suara menghentikannya.
"Kau mau kemana?"
Orang yang telah berumur itu tanpa berbalik menjawab,
"Ke kamar tentu saja, kepala ku sakit mendengar rengekan." Lalu pergi pergi begiti begitu saja tanpa memikirkan salah satu wanita disana menundukkan kepalanya."Jangan pikirkan ucapan bodohnya itu." Seorang pria berumur yang masih nampak gagah berucap dengan nada ringan namun wanita disana langsung menyanggah.
"Appa harusnya kau yang memikirkan ucapan mu tadi, huh."
Tawa itu terdengar dan membuat bocah itu ikut tertawa.
"Apa yang kau tertawa kan Jungwoo manis?"
Gelengan dari pria itu dan kembali tertawa.
.
Seorang pria berstelan Jas hitam kini bergegas memasuki sebuah mansion besar, langkah kakinya segera membawa cepat dan menatap sekeliling mencari seseorang.
"Nyonya Besar Kim kemana?" Tanyanya pada maid yang menghampirinya.
"Ada di taman belakang, ada apa?"
"Nanti ku ceritakan. Kau bersiaplah untuk ke rumah sakit sekarang supir yang akan mengantarmu." Ujarnya pada kepala pelayan itu.
"Rumah sakit? Ada apa sebenarnya?!" Desak kepala pelayan itu.
"Sudahlah cepat, Nona Jungwoo ketakutan disana."
"Apa?!" Dengan cepat kepala pelayan itu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Heart
FanfictionPerjodohan diantara mereka justru membuka satu persatu rahasia yang ditutupi oleh beberapa orang bahkan tentang kejadian yang tidak pernah terpikir itu adalah kesengajaan. • LuWoo/CasWoo NCT fanfiction GS/gander sweet