Part 14

259 36 7
                                    

Pagi hari sekali, Sowon sudah bangun bahkan mengenakan pakaian kemeja rapi untuk bertemu Moonbin, saudara sepupu Sinb. Setelah semalam Sinb memberikan kabar padanya kalau kemungkinan Moonbin membutuhkan tenaga kerja di bisnis barunya. Rencana Sowon nampaknya akan berjalan mulus di hari terakhirnya menumpang di tempat Yuju. Sowon sungguh bersyukur karena kedua sahabatnya bisa direpotkan olehnya tanpa pamrih. Menunjukkan senyumnya, Sowon kembali menemukan percaya dirinya bahwa sesulit apapun kehidupan yang dijalani suatu saat pasti akan menemukan keindahannya lagi.

"Semoga hari ini akan membawa kebaikan." ucapnya pelan

Sowon berpaling dari cermin dan berjalan menuju kasur dimana terlihat sahabatnya masih tertidur nyenyak. Menggoyangkan tubuh Yuju dengan terpaksa Sowon harus membangunkannya karena ingin memberi tahu kepergiannya agar keluarga Choi juga tak khawatir saat nanti dirinya tak ikut sarapan pagi bersama mereka.

"Yujuya, aku pergi dulu dan akan kembali siang nanti. Sampaikan pada kedua orang tuamu eo? Arraseo? Aku takut mereka mencariku." ucap Sowon melihat Yuju menggeliat

Yuju yang terusik namun masih tetap pada posisi tidurnya yang tengkurap, tanpa sepatah kata terlontar, Yuju melambaikan tangan kanannya dengan mata yang masih tertutup rapat. Ntah itu merupakan sebuah bahasa tubuh sebagai isyarat mengerti pesan Sowon atau hanya sekedar memberikan tanda kepergian atau bahkan mengusir Sowon agar segera pergi. Hanya Yuju dan alam mimpinya yang tahu, yang pasti bagi Sowon melihat Yuju memberikan respon dia hanya menganggap Yuju mendengar dan mengerti.

"Yak, aku pergi dulu." ucap Sowon untuk yang terakhir sambil menutup pintu kamar Yuju

Menutup pintu utama rumah keluarga Choi, Sowon menyapa petugas keamanan rumah Yuju itu yang bersiap membukakan gerbang pagar. Sowon mengeluarkan motor sport milik Yuju dari garasi dan menuntunnya hingga keluar gerbang. Meski suara motor sport ini tidak berisik tetap saja Sowon tak ingin membuat kegaduhan di pagi hari. Mengenakan jaket kulit berwarna hitam lalu memakai helm nya, Sowon meninggalkan kediaman keluarga Choi. Menelusuri setiap jalanan dengan suasana pagi yang tak terlalu cerah dan cenderung mendung tak membuat suasana hati Sowon berubah namun tetap bersemangat. Sinb yang akan mengenalkan Sowon pada Moonbin pun sudah tiba di tempat bisnisnya. Dan sambil menunggu Sowon, kedua saudara sepupu itu saling berbincang dan bertukar pikiran satu sama lain mengenai bisnis mereka masing-masing.

Sunrise [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang