8. Rencana

291 39 11
                                    

Cinta. Apa itu cinta?

~oOo~
H A P P Y
R E A D I N G
~oOo~

Dara kini tengah Menganti pakaian Arkan dan hendak membawa anak itu untuk berjalan-jalan sebentar di taman, soal Azka cowok itu pergi bersama dengan teman-temannya untuk menghindari pertanyaan yang lebih dari mereka semua.

Dara yang tengah bersembunyi di kamar Arkan hanya bisa menahan tawanya saat mendengar alasan yang selalu di lontarkan oleh Azka dan terkesan tidak nyambung.

"Anak mama udah rapi, kita jalan-jalan yuk Nak." ucap Dara kemudian mengendong Arkan dan membawanya keluar

"Bi Dara sama Arkan jalan-jalan bentar di taman dekat kompleks" ujar Dara

"Iya non." sahut bi Elis yang baru tiba dari pasar beberapa menit yang lalu

Keduanya kini sudah memasuki taman yang terlihat cukup rame, banyak anak-anak yang bermain bersama dengan orang tuanya, Dara menatap Arkan kemudian membawanya duduk di kursi taman di bawah sebuah pohon besar.

Dari kejauhan terlihat beberapa orang kini tengah mengawasi setiap pergerakan Dara dan anak dalam gendongannya, sebuah senyuman smirk terukir di bibirnya.  Dengan cepat ia menelpon seseorang di sebelah sana dengan seringai sejuta rencana dalam otak pintarnya.

"Semua aman dalam pengawasan."

"...."

"Ah lo nggak perlu khawatir jalani aja."

"...."

"Ok gue tunggu, secepatnya sebelum mereka datang."

Cowok itu mematikan telpon sepihak dan berahali menatap Dara dan Arkan bergantian.

Dara dan Arkan yang merasa sudah cukup lama di tempat itu kini memutuskan untuk pulang karena hari yang mulai sore.

"Arkan waktunya pulang." ucap Dara sambil mencium pipi gembul milik Arkan

Arkan sama sekali tidak merengek dan mengiyakan untuk pulang, tanpa banyak bicara lagi Keduanya memilih pergi. Dara menghentikan langkahnya saat merasakan ada yang mengikutinya dari belakang.

"Mungkin cuma perasaan gue aja ya?" gumamnya kemudian melanjutkan langkahnya.

"Anjing!" maki Dara kaget saat melihat seseorang yang berhenti tiba-tiba didepan gadis itu

"Siapa lo? Ngapain hadang jalan gue? Minggir." ucap Dara galak

"Cantik-cantik galak amat." ucap pria itu

"Bacot. Awas gue mau lewat," ketus Dara

"Nggak semudah itu, lo sama anaknya Azka harus ikutin gue," ucapnya membuat Dara mengambil langkah mundur

"Siapa lo?" Tanya Dara lagi

"Gue siapa? Bukan urusan lo, lebih baik lo ikutin ucapan gue sebelum gue bertindak lebih." serunya membuat Dara lagi-lagi mengambil langkah mundur

"Sialan." desis Dara ketika dirinya kini sudah di kepung beberapa pria

"Lebih baik lo semua jangan macam-macam" sinis Dara membuat cowok didepannya tertawa pelan

"Nggak macam-macam, nurutin aja deh ucapan gue." sahutnya santai

"Gue nggak mau." balas Dara kekeuh

"Yaudah lo yang minta gue pake cara kasar," ucapnya kemudian menggerakkan orang-orang di sekeliling Dara untuk membawa paksa Dara dan Arkan.

The Hurt Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang