.
.
.
.
Jennie berhasil menidurkan lisa dan segeran menindihnya mengunci pergerakan lisa agar ia tidak kabur, dengan tatapan sendu jennie menatap setiap inci wajah lisa pahatan wajah yang sempurnanya kemudian dengan tergesa jennie mulai menggerayangi tubuh lisa mengisap di bagian leher kuat kuat meninggalkan beberapa kissmark disana,lisa hanya bisa melenguh dan pasrah atas perlakuan jennie
Terlintas di fikiran jennie sesuatu, kemudian ia mengambil ponsel disaku ondernya dengan bibir yang masih terpaut satu sama lain,dengan gusar jennie menekan sesuatu kemudian menyimpan kembali ponselnya di kasur, senyuman iblis terukir di bibir jennie di sela sela lumatannya
Jennie melanjutkan aksi mencumbu bagian leher gadis yang bisa dibilang lebih muda darinya, apa jennie sedang memperkosa lisa sekarang? Ohh tentu saja iya.
Lisa hanya bisa mendesah pelan saat satu tangan nakal jennie meremas payudaranya dari luar seragam yang lisa kenakan
"lisayaahhh aku benar benar menginginkanmu,sentuhlah aku sesukamuu"ucap jennie lebih seperti desahan di setiap kata yang ia ucapkan
Kini jennie mulai menggesekan bagian bawahnya pada paha lisa sesekali jennie mendongak di sertai remasan pada payudara lisa,lisa? lisa kenapa ia tidak menendang jennie yang sudah lancang menyentuhnya, shittt lisa tidak faham dengan dirinya sendiri,ohh see seorang jennie dengan tubuh sexy nya sangat disayangkan jika di biarkan begitu saja bukan?
Otak lisa berontak, tapi tubuhnya tidak
Tiba tiba saja lisa memeluk pinggang jennie erat dan menggulingkan diri merubah posisi yang kini lisalah yang menindih jennie, lisa segera melumat bibir mungil jennie dengan bibir tebalnya hangat menyeruak masuk ke dalam tubuh jennie maupun lisa bibir mereka terus bermain main mengabsen setip inci mulut jennie yang mungil dan menggoda itu sesekali mengigit bibir bawahnya mengakibatkan sekarang bibir jennie agak menebal dan lipstik tipis yang jennie gunakan luntur
Apa lisa sedang memperkosa jennie sekarang? Ahh itu hanya lisa yang tau.
Tangan lisa dengan beraninya meremas kuat kuat payudara jennie yang ukurannya sangat pas di tangan lisa
"ahhh lisa ouhh"desah jennie kemudian ia mulai mengalungkan tangannya pada leher lisa serta mengapit kedua kakinya di pinggang lisa
Jennie pov
sentuhan dan mulut hangatnya membuat tubuhku melemas ingin minta lebih, tangannya dengan gencar masuk ke onder yang ku kenakan menyibakannya onderku keatas kemudian mulai meraba paha bagian dalam mengelusnya dengan sensual
"ahhhhh emmh-"
Aku hanya bisa mendesah tertahan karena ia masih terus melumat bibirku dan aku dengan senang hati membalasnya decakan decakan lumatan menggema di setiap sudut kamar,dengan tangan nakal kesukaanku yang masih mengelus area pahaku sesekali mencubitnya dan itu membuatku meringis serta mendesah kenikmatan.
tiba tiba ia berhenti kemudian menatapku lekat ntahlah tatapan apa yang ia berikan padaku itu sangat sulit di artikan
Sudah beberapa menit dia terus saja menatapku,aku mencoba mengelus lengannya,berniat meminta lisa untuk melanjutkan yang barusan sangat menyenangkan itu
"kenapa lisa?"tanyaku sembari terus mengusap lengan panjangnya
Tangan kirinya terus terusan bermain di area pahaku tapi ia masih terus diam menatapku dan aku bingung di buatnya,seperkian detik kemudian ia beranjak dan berjalan ke arah pintu wtf