awal

54 4 0
                                    

Happy reading y'all! 
.
.
.
.

PLAKKK

Tamparan begitu keras dilayangkan seorang Pria paruh baya kepada anak kecil berumur 4 tahun. sedangkan yang ditampar menatap Sang Pria yang dia anggap sebagai ayahnya hanya menatap takut 

"DASAR ANAK YANG TIDAK TAHU DIUNTUNG!! BERUNTUNG SAYA MERAWATMU, KALAU TIDAK UDAH SAYA BUANG KAMU! UDAH SAYA KATAKAN JANGAN MENGGANGGU SAYA!" Bentak Pria Alpha yang berumuran sekitar 30 tahun kepada anak kecil yang berusia 5 tahun. 

Yang dibentak hanya menunduk mulai mengeluarkan isakan-isakan kecil melalui bibir kecilnya. sekuat mungkin dia berusaha menahan tangisannya tidak keras. Namun tidak bisa, pecah sudah tangisannya. bagaimana tidak dia hanyalah seorang anak kecil berusia 5 tahun.

"MIZAELO, KAMU ITU ANAK LAKI-LAKI YANG BELUM JELAS STATUS GENDERNYA. HENTIKAN TANGISANMU ITU SAYA TIDAK SUKA MENDENGARNYA!!" Ucap Gevran Anderson--Ayah Mizaelo sambil mengguncang tubuh Mizaelo dengan keras. Sedangkan yang diguncang tubuhnya hanya tambah menangis keras,"Hiks... maaf Ayah, maafin Aelo Ayah. Aelo beljanji tidak akan mengganggu Ayah lagi.... Hiks sakit Ayah... Hiks" sambil berusaha meredam suaranya. Satu tangannya menutup mulutnya dan tangan satunya memegang pipinya yang memanas akibat tamparan dari Pria Alpha tersebut.

Tapi seberusaha apapun Mizaelo menahan suaranya, tetap saja tidak bisa. Semakin ditahannya suaranya semakin keras juga isakkannya.

Flashback on

Semua ini bermula karena Mizaelo bertanya kepada Gevran yang sedang bersantai di ruang keluarga dengan secangkir kopi dan sebuah iPad di atas pangkuannya, tentang kenapa dia tidak menggunakan nama belakang atau marga ayahnya 'Anderson' pada namanya. 

Dengan lembut dan gaya khas cadel anak baru belar membaca Mizaelo kecil yang penasaran memanggil Ayahnya itu, "Ayah.."

Sedangkan yang dipanggil hanya mengeluarkan deheman saja

"Ayah bolehkah Aelo beltanya?"

"Sekarang kau sudah bertanya bodoh! Jangan membuang-buang waktuku!" Mendengar itu Mizaelo kecil tidak ingin bertele-tele lagi dia harus menuntaskan rasa penasarannya. "Ayah, kenapa nama belakang Ayah tidak ada pada nama Aelo? Ayah Aelo malu sekali dengan olang tua dali teman sekolah Aelo yang seling cekali mengejek Aelo" Namun pertanyaan singkat itu ternyata mimpi buruk bagi Aelo kecil.

Gevran menaruh iPad-nya di samping cangkir kopinya, dan berjalan mendekati Mizaelo kecil yang sedang berharap mendapatkan jawaban darinya. Terlihat Gevran sudah mengeraskan rahangnya.

"SUDAH SAYA BILANG BERAPA KALI BERHENTI MENANYAKAN PERTANYAAN YANG TIDAK BERGUNA ITU!! KAU ANAK SIALAN TIDAK COCOK MEMAKAI MARGAKU DINAMAMU! KAU SAMA SAJA LEMAHNYA SEPERTI IBUMU!" Bukannya jawaban malah bentakan kuat yang dia dapatkan dan hal inilah yang menjadi alasan Mizaelo mendapatkan tamparan tersebut.

Just a question from a curious little child

Flashback off

"Hentikan tangisanmu atau aku akan mengurung mu di dalam gudang selama 2 hari! Kau benar-benar membuatku muak!" Mendengar perkataan Gevran, Mizaelo langsung menggeleng kuat. Mizaelo kecil sudah trauma terhadap tempat gelap itu. " Ndak, Ayah... Maafin Aelo Ayah.. Aelo tidak akan menangis lagi... Hiks" akhirnya isakan tangisnya berkurang. Dengan tidak berperasaan Pria Alpha itu mendorong Mizaelo kecil dengan keras sampai punggungnya menghantam sudut lemari hias yang ada di ruang keluarga itu.

Orphic (nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang