Peringatan! Cerita dengan konten kekerasan dan bahasa kasar. Dianjurkan untuk usia pembaca di atas 21+
🌸🌸🌸🌸
"Berengsek!!" Makian terdengar mengiringi langkah seorang pemuda manis dengan gigi kelinci menuju bagian belakang club malam.
Tubuhnya basah kuyup dan terlihat sedikit bergetar kedinginan. Sudah hampir 1 jam dia menggunakan pakaian basah menemani seorang tamu yang mabuk.
Xiao Zhan---pelayan baru---seorang beta yang baru seminggu bekerja di club malam yang terkenal sebagai tempat kalangan atas itu bersenang-senang. Tempat di mana para tuan muda akan berkumpul bersama teman-temannya minum, atau berburu dan mencari omega-omega cantik yang memang dijajakan di tempat itu.
Club malam 'Paradise' seperti namanya adalah surga para alpha, mereka bebas melakukan apu pun yang mereka suka, berbagai hiburan menarik dan langka disajikan gratis di sana yang tak mungkin ada di tempat lain. Salah satunya adalah pertunjukan tarian seronok dari para omega muda dan selalu berbeda tiap minggunya, jika punya cukup modal, mereka bisa membawa pulang mereka. Namun, ini bukan club sembarang, tidak semua orang bisa masuk ke tempat ini.
Begitu juga dengan pekerjanya, disaring benar-benar. Bagi kaum omega yang saat ini kesulitan mencari kerja dan bertahan hidup, bekerja di sini adalah peluang emas untuk mendapatkan uang banyak dan cepat.
Bukan mereka tidak mampu bersaing dengan pekerja beta, bahkan alpha sekali pun mereka mampu, tetapi masa heat yang sering datang tiba-tiba, juga feromon manis yang mereka keluarkan membuat para pekerja lain terganggu. Itu yang membuat banyak pengusaha menolak pekerja omega, membuat para omega mencari jalur cepat demi bertahan hidup.
Karyawan di Club Paradise dipekerjakan sesuai dengan identitas mereka, seperti mereka yang memiliki identitas sebagai alpha, otomatis bekerja sebagai atasan, beta, bekerja sebagai pelayan, sedangkan omega sebagai pemuas nafsu para tamu dan dijual belikan di sini.
Sungguh tragis, tetapi mereka tidak bisa mengubah takdir, karena pada dasarnya, mereka juga menyukai saat sang dominan memuaskannya, bahkan tak sedikit para omega itu membuka kakinya lebar-lebar demi seorang alpha agar mereka bisa melahirkan anak seorang alpha---mengubah takdir keturunan omega.
Xiao Zhan, atau kini dikenal sebagai Sean, tidak pernah ambil pusing dengan kegiatan di club tersebut, baginya, bekerja dan mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang menjadi prioritasnya.
Tetapi satu hal yang dia lupa, jika pihak manajemen membuat konsep surga untuk para alpha, mereka bebas melakukan apa pun kepada pekerja mereka asal uang mengalir. Seperti yang dia alaminya sekarang.
Zhan hanya bisa menggigit bibir bawahnya saat seorang tamu memintanya untuk menemaninya, dia sudah berkali-kali mengatakan jika dirinya beta, tetapi lelaki mabuk itu tidak peduli, tangan liar itu sudah menariknya, mendekapnya dari belakang dan mendudukkan dirinya di atas pangkuan, orang tersebut juga tidak segan-segan menjamah tubuhnya.
Tubuh kecil itu semakin melengkung bak udang mencoba menghindari tangan nakal tanpa bisa menghalaunya.
Tangan itu semakin berani menyentuh, bermain-main di dadanya, memilin tonjolan kecil dari balik kemeja putih. Zhan tak tahan lagi, mencoba melawan, tetapi detik berikutnya, sebotol anggur dengan sengaja ditumpahkan ke tubuh ramping itu. Zhan tampak terkejut, dia mencoba berontak, tetapi berikutnya dia tetap dipaksa melayani orang itu.
Bosnya yang memantau dari lantai dua mengutus orang untuk memberitahukan Zhan untuk tetap melayani Tuan Muda tersebut, yang tidak lain adalah anak dari seorang petinggi militer saat ini.
Zhan tak bisa berkutik, membiarkan tangan nakal itu menjelajahi tubuhnya yang telah basah dan lengket. Bahkan berkali-kali dia harus menerima cumbuan dari mulut berbau alkohol.
Zhan hanya bisa memaki dalam hati, akhirnya semua telah berakhir. Beruntung bodyguard di tempat itu cekatan, sebelum lelaki mabuk itu benar-benar menelanjanginya, mereka menghadang.
Lelaki itu harus segera mengakhiri aktifitas panasnya. Tagihan untuk tahap tindakan berikutnya tidak dapat dipenuhi, lelaki itu tidak membawa uang cash juga kartu kreditnya ditolak, sedangkan kartu lainnya dia tidak dapat menemukannya. Dan berakhir dengan Zhan terlepas dari jeratan orang itu.
Langkah kaki terdengar bergema di lorong sempit menuju ruang karyawan.
Zhan membuang kartu hitam dengan tulisan silver begitu saja ke tempat sampah saat dia berjalan. Itu adalah kartu milik lelaki tersebut yang dia ambil saat lelaki itu fokus untuk melecehkannya. Dia tahu apa yang bakal terjadi jika lelaki itu mampu membayarnya. Mungkin di tempat itu juga Zhan harus terima disetubuhi.
Sungguh hidupnya begitu suram, pergi sejauh mungkin untuk melupakan masa lalunya, berakhir dengan dirinya tersesat di tempat seperti ini.
Bersambung.
Zhan_akira
Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Wicked Games
FanfictionTidak ada deskripsi baca aja, yang jelas mengandung bawang, angst story.