3;it will start

469 86 15
                                    


SHINICHI'S POV ON

Aku melihat Hikari menatap pagar rumahnya dengan tatapan mata yang kosong.

Saat aku mendekati nya dia tak merespon apa-apa, biasanya jika aku sudah berada dekat dengannya dia akan berkata "oh, Shinichi? Ada apa?" Diiringi dengan senyuman nya.

Saat aku melambaikan tangan ku di wajahnya dia masih tak merespon.

"Hikari."
Panggil ku

Hening....
Tak ada jawaban.

"Hikari~"
Panggil ku lagi

"Hi-ka-ri"

"Oi"

Baiklah, aku mulai kesal.

Ku tepuk pundak nya dengan sedikit kesal

Ku lihat dia sedikit tersentak.

"Oh Shinichi? Ada apa?"
Tanya nya diiringi senyuman nya

Akhirnya dia merespon....

"Kau kenapa sih? Dari tadi aku memanggil mu lho"

Ku lihat ada kilasan kesedihan Dimata nya

"Itu...Tentang orang tua ku"
Jawab nya sambil menunduk.

Aku baru tau ketika orang tua nya meninggal 2 Minggu lalu,aku sangat marah dan kesal. Bisa-bisanya dia menyembunyikan ini selama 6 tahun dari kami semua bahkan termasuk profesor agasa. Aku tidak berbicara dengan nya selama seminggu karena ulahnya,saat hari bertepatan dengan hari saat aku mengetahui nya aku berniat untuk meminta maaf atas kelakuan ku.

Aku sudah mengetuk pintu beberapa kali tapi tak ada jawaban,ku putuskan untuk masuk.

"Hikari! Aku masuk ya!"

Saat aku masuk,aku tidak menemukan nya di ruang tamu, biasanya dia duduk diruang tamu dengan buku kesukaannya.

Ini berbeda!

Aku bergegas mencari nya di lantai atas dan di lantai bawahnya,tapi aku tak menemukannya,tersisa ruangan yang aku cari hanya kamar Hikari dan kamar orang tua nya.

'lebih baik aku mencari di kamar orang tua nya dulu'
Batin ku.

Kubuka pintunya dengan kasar tapi aku tak menemukannya juga.

Bagaimana ini?

Saat aku berada di ambang pintu kamar Hikari aku mendengar suara seperti Hikari yang sedang kesusahan bernafas.

Panik,itu lah yang kurasakan.

Saat aku mencoba membuka pintunya pintunya terkunci berbeda dengan kamar yang lain.

"Hikari! Kau baik-baik saja?! Tolong cepat buka pintunya?!"
Teriakku sambil mendobrak pintu.

Braghh..

Pintunya terbuka dan menampilkan Hikari yang terbaring lemas,ada gelas kecil di samping Hikari.

"Hikari! Bertahanlah! Aku akan menelpon ambulans!"
Ucap ku panik.

Bagaimana tidak panik? Sahabatku mencoba bunuh diri dengan meminum racun.

Ah,itu kenangan yang buruk lebih baik tidak usah diingat.

"Hey... Tak baik memikirkan orang yang sudah mati..."
Ucap ku menepuk kepalanya

Hikari lebih pendek dari ku,jadi kalau aku berbicara dia harus mendongakkan kepalanya sedikit.

"Kau benar... kalau begitu aku masuk duluan ya! Dan selalu hati-hati saat berpergian kemana pun ya!"
Dia mendongakkan kepalanya, diiringi senyuman di akhir kata nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I will change it!【Detective Conan X OC】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang