Chapter 5 : Kesepakatan

537 47 3
                                    

Chapter 5 : Kesepakatan

Keesokan harinya, setelah terjadinya keributan yang besar. Luffy akhirnya masuk kedalam kelas 12 C yang dimana dia duduk dibarisan paling pojok dari pintu dan ke dua dari paling belakang, selain itu juga Luffy berada disebelah Zoro.

Setelah itu akhirnya pelajaran hari kedua Luffy dan Zoro pun dimulai. Pada saat pelajaran pertama Luffy terlihat masih semangat mengikuti pelajaran, dan ketika pelajaran matematika, Luffy langsung ilang semangat.

"siapa yang menciptakan mata pelajaran ini, mempersulit hidup saja" kesel Luffy, kemudian Luffy melihat kearah orang orang sekitarnya dan Luffy melihat siswa yang lain pada bersemangat menyalin rumus dan mendengarkan penjelasan guru. Lalu Luffy pun melihat kearah Zoro dan Luffy terkejut melihat Zoro segitu konsentrasinya terhadapan pelajaran matematika.

"oi Zoro, kau tumben sekali bersemangat mata pelajaran ini" bisik Luffy, kemudian Zoro yang mendengar itu langsung melirik kearah Luffy. "kata siapa, aku sedang menggambar" bisik Zoro sambil memperlihatkan gambarnya kepada Luffy.

Setelah itu Luffy pun langsung lega ternyata bukan dia doang, kini sudah ada Zoro yang menemaninya ,jika dihukum mereka berdua yang kena. "bagus,.... Tapi, Zoro apa kau punya sesuatu untuk dimakan ?" bisik Luffy, kemudian Zoro menekan nekan area kantong. "tidak ada, mungkin dibawah bangkumu masih ada permen karet, kau bisa memakan makanan itu" bisik Zoro, lalu Luffy dengan cepat memeriksa bagian bawah meja dan bangkunya.

Kemudian secara tiba tiba, "oke, sampai disini semuanya pahamkan?" tanya guru dan semua siswa pun mengangguk. Lalu, guru itu langsung menuliskan sebuah soal dipapan tulis. "siapa yang mau coba mengerjakan ini ?" tanya guru itu.

Lalu seluruh siswa tidak ada sama sekali yang maju, hingga beberapa saat kemudian Nami mengangkat tangan. "pak, kata Lucy. Dia mau mengerjakan soal yang didepan pak" ucap Nami sambil menunjuk ke Lucy.

Lalu Luffy yang masih mencari permen karet yang berada dibawah kolong meja, seketika langsung terkejut ketika namanya disebut oleh Nami. "APPAAAA!, gak dia bohong, aku sama sekali gak ngomong apa apa. Jangankan ngomong, nyalin saja kaga" ucap Luffy seketika dia langsung menjadi pusat perhatian, Zoro yang berada disebelahnya dengan terpaksa menyembunyikan ketawanya.

Guru yang berada didepannya langsung terkejut dengan apa yang dibicarakan Luffy. "kau!! Kemari sini!!!" suruh guru itu, lalu Luffy pun langsung maju dan berdiri didepan kelas. Setelah itu ketika guru itu melihat Luffy, dia langsung terkejut.

"KAU BUKANNYA YANG TELAT, TERUS MANJAT TEMBOK SEKOLAHKAN" ucap guru itu sambil menunjuk Luffy, kemudian Luffy mencoba mengingat sesuatu. "LAH KAU GURU YANG KEMARIN MENGEJARKU, KENAPA KAU ADA DISINI!!" ucap Luffy yang terkejut.

Setelah itu kuping Luffy langsung dijewer, "aduh lepasin" ucap Luffy. Kemudian guru itu melepaskan kuping Luffy, lalu menunjuk Luffy mundur. "kau bukannya anak baru, dan kau baru masuk sudah berani melawan guru. Tidak mendengarkan penjelasan guru, melawan, dan gak menyalin" Luffy terkena omelan berkali kali. Tapi, Luffy bukannya diam malah dia mengupil.

"terus ?" ucap Luffy, kemudian seketika Luffy mendapatkan tampolan dipipi kirinya, membuat Luffy langsung terpental hingga keluar kelas. Lalu, seketika semua siswa yang melihat itu terkejut. "anak anak kalian tidak boleh seperti dia, dia itu contoh orang yang akan gagal dimasa depan" ucap guru itu, kemudian Luffy pun berdiri dan masuk kembali kekelas dan berdiri didepan kelas.

"kalian itu, penerus selanjutnya. Jika kalian seperti dia, kalian tidak mungkin akan sukses, kalian itu harus mengikuti peraturan sekolah, mendengarkan ucapan guru, mendengarkan ucapan orang tua, jika kalian melakukan itu pasti akan sukses" ucap guru itu sambil menunjuk nunjuk ke Luffy, semua siswa dikelas terpaksa menahan tawa mereka.

One Piece : The King of Mafia (season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang