Chapter 6 : Mencoba kabur
Setelah sebulan berlalu ternyata kejadian penculikan tidak pernah terjadi dikota Shells, melainkan kejadian penculikkan banyak terjadi ditempat lain. Hal ini membuat Luffy dan Zoro pun kerepotan, Mereka berdua hanya bisa mendapatkan dan menyelamatkan beberapa anak kecil saja.
Pada akhirnya Luffy dan Zoro pun sudah bersekolah di SMA GOA sebulan lamanya, lalu hubungan Luffy dan Nami pun semakin memanas, mereka berdua selalu saja berantem dan berdebat tanpa akhir.
Pada saat istirahat Luffy pun keluar bersama Zoro menuju kantin, kemudian mereka memesan makanan.
"Magra, aku pesan daging seperti biasa" "aku sake, sama roti boleh" ucap Luffy dan Zoro, kemudian mereka berdua duduk dipojok kantin.
"oi Luffy, kau tidak bisa kah akur dengannya semenit saja?" tanya Zoro, kemudian Luffy menggelengkan kepala. "tentu saja tidak bisa, dia itu selalu mengerjainku. Mana mungkin aku tinggal diam, kau tau sendiri kemarin bukuku ilang dan ternyata dia ngumpetin ditong sampah" ucap Luffy yang emosi mengingat hal itu.
Setelah itu pesanan mereka berdua pun sampai, "nih dagingnya, dan ini sakenya. Ouh iya, nih minumnya" ucap Magra sambil meletakan daging, sake dan botoh mineral dimeja, lalu Magra pun kembali ketempatnya.
"tapi, kau juga seperti ini bukannya. Kau juga mengerjainnya, kau menakutinya dengan tikus mainanmu" ucap Zoro, kemudian Luffy menggelengkan kepala. "aku jarang melakukannya, dia sering" ucap Luffy, kemudian Zoro pun berfikir. "kau kali ini ada benarnya, kau berhasil mengerjainnya 10X, tapi dia 20X" ucap Zoro.
Setelah itu secara tiba tiba yang orang yang diobrolin ternyata datang kekantin bersama kedua sahabatnya, kemudian Luffy dan Zoro pun melihat kearah mereka.
Lalu Nami,Vivi dan Lanaya berjalan menuju warungnya Magra, kemudian mereka bertiga pun melihat menu nya. "kalian berdua memesan apa ?" tanya Nami, lalu Lanaya dan Vivi pun melihat kearah menu. Setelah itu Lanaya pun langsung mengangkat pergelangan tangannya.
"aku memesan, kopi satu dan sandwich" ucap Lanaya, kemudian disusul Vivi. "aku memesan Sandwich dan botol mineral satu" ucap Vivi, dan yang terakhir Nami. "aku memesan sandwich aja, sama eee.... Jus jeruk deh" ucap Nami, lalu mereka semua pun langsung mendapatkan pesanan mereka dan kemudian mereka bertiga pun duduk didekat pintu kantin.
Setelah itu Luffy dan Zoro pun meperhatikan duduk Nami,Vivi dan Lanaya. Kemudian Luffy membuka botol mineralnya dan mengambil tutup botolnya, lalu membuat jari tangan kanannya seolah olah menyentil. Setelah itu Luffy memeletakan tutup botolnya didepan tangan kanannya.
"oi Luffy, jangan bawa bawa aku, jika kau terkena masalah abis ini" ucap Zoro, kemudian Luffy melirik ke Zoro. "ya, tenang saja. Aku hanya ingin menjahilinya saja" ucap Luffy, lalu Luffy langsung menyetil tutup botol itu 'tarr' kemudian tutup botol itu melesat dan melewati beberapa siswa.
Setelah itu 'bugh' "AWW" "yess" tembakan Luffy berhasil mengenai kepala Nami, kemudian Nami pun langsung berdiri dan melihat kesekitar. "kau tak apa Nami-san ?" tanya Vivi yang terkejut melihat Nami.
"tidak apa apa, hanya saja ada yang melemparku tutup botol. Pasti ini si manusia karet itu" ucap Nami sambil memperhatikan setiap sudut kantin, kemudian dia tidak sengaja melihat dua orang baru saja keluar dari kantin melewati pintu yang lain.
"awas kau manusia karet" ucap Nami, lalu langsung meninggalkan Vivi dan Lanaya. Kemudian Nami pun berlari mencari kemana kedua orang itu pergi, hingga dia memutuskan coba melihat dikelas.
Ditempat lain Luffy sedang berjalan kesuatu tempat, dan ketika dia sampai. Ternyata tempat itu adalah gerbang sekolah, kemudian Luffy pun memeriksa sekitar. "bagus, pak satpamnya tidak ada" ucap Luffy, lalu mengambil dari kantongnya sebuah alat berupa logam dan sebuah penjepit kertas.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece : The King of Mafia (season 1)
Novela JuvenilOne Piece : The King of Mafia menceritakan perjalanan sekelompok pemuda yang memiliki cita cita masing masing, meskipun mereka memiliki cita cita masing masing. Tapi, mereka tetap memiliki tujuan yang sama. yaitu, mencari sebuah harta yang sangat m...