22. THE FINALLY OF FUCKING CONTRAC

3.1K 75 0
                                    

You Into Me
✿Part 22

Playlist : Douglas e Vinicius - Figurinha

Hello gaiss 🤗
Welcome back to my stories

Sebelumnya
Happy New Year 2021 😘😍

Sedih deh, pembacanya alhamdulillah banyak-_-

Tapi yg komen ama yg vote cuma 0,5%

Tapi gapapa lah
Tahun 2021 jangan lupa banyakin bersyukur ya readers ku...

Para Jomblo, yuk insecure😊😋

°°°

"Okey, i choice a condom." ucap Albara dengan nada lesu.

Bercinta dengan menggunakan kondom itu sungguh tidak enak, tapi Albara juga tidak bisa membiarkan Laura menggunakan IUD atau alat KB Spiral karena efek sampingnya yang terlalu berbahaya.

"Good boy." puji Laura dengan senyum penuh kemenangannya. "Poin selanjutnya, aku ambil dari poinmu saja. Aku ingin kau berlaku lembut setiap kali kita berhubungan seks."

"Aku selalu melakukannya dengan lembut." memang benar Albara tidak pernah bermain kasar pada Laura.

"Tapi aku selalu saja kesakitan." cerca Laura. Ini juga benar, sesekali desahan nikmat yang dikeluarkan oleh Laura itu mengandung unsur rasa sakit.

"Itu salahmu, milikmu terlalu sempit untuk milikku yang besar." ceplos Albara.

"Mulutmu kalau ngomong!! SOPAN KAH BEGITU?" marah Laura dengan mata yang sudah melotot tajam.

"Sepertinya kita harus sering sering melakukan hal ini agar kau tidak selalu kesakitan." saran Albara yang mana malah membuat Laura merasa terpojokkan.

"Keenakan di kamu. Itu mulut lama-lama aku gampar juga ya!" geram Laura.

"Apa salahku dan mulutku?" #poorAlbarapt2.

Setelah itu mereka cukup lama berdiam dan kalut dalam pikiran masing-masing untuk mengisi sisa dua poin dalam perjanjian ini.

Albara dan Laura sudah sepakat membuat 10 poin dalam perjanjian mereka. Sekarang sudah di dapat 8 poin tinggal 2 poin lagi, setelah itu masalah ini akan segera selesai.

"Aku yang isi poin selanjutnya," ucap Albara yang penuh dengan semangat ini sukses membuat Laura terlompat kaget. Memangnya apa poin itu? sehingga Albara jadi se excited ini.

"Kontrak ini berlaku selamanya." Albara berkata dengan senyum merekah di wajahnya.

"What?" kaget Laura.

You Into MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang