Prolog
Cahaya matahari menyinari mata seolah-olah badanku ingin lepas dari diriku yang pemalas ini.
Aura gelap semakin menebal di seluruh tubuhku. Laki- laki yang mengenakan baju hitam dan tampan berada di belakang.
"Apakah kamu pangeran aku? Ucap aku yang gemetar ketakutan.
Dia tiba-tiba mengelus kepalaku dengan tangan halusnya, dia melepas nya .
"Aku akan memberikan kepada kamu gadi imut. Pria itu mengatakan sambil tersenyum lalu pergi.