5. Kedatangan Sowon✓

1.5K 113 0
                                    

Jisoo pov

Saat ini aku berada di kampus. Aku sedang berada di ruang dosen yang menjadi dosen pembimbing ku untuk skripsi ku ini, namanya Kwon Ji young atau biasa di sapa pak kwon. Aku adalah mahasiswa jurusan arsitektur.

" Gedung yang kamu gambar sangat bagus Jisoo, tetapi untuk beberapa bagian ini akan bagus jika menara kamu hapus saja. Lihat jika kamu menghapus menara dan menggantinya dengan taman, bangunan ini takkan terlalu monoton. saya yakin kamu akan langsung lulus tahun ini. " Ucap pak Kwon memberi saran.

Aku melihat menara bangunan dari sketsa yang aku gambar, ya memang apa yang di katakan Pak Kwon benar.

" Iya pak, nanti saya perbaiki lagi " jawabku.

" Bisa saya lihat skripsi persentase kamu ?? " ucap Pak Kwon. Aku segera mencari draf skripsi yang sudah aku ketik di laptop ku dan segera memperlihatkannya pada pak Kwon.

" Akan lebih baik jika kamu lebih mendetailkan setiap lantai gedung. Memang bagus jika kamu menulis ukuran gedung tapi jangan jadikan itu pokok nya, kamu jelaskan saja apa aja yang ada di setiap lantai " Ucap Pak Kwon lagi. Aku pun tersenyum, saran pak kwon ini memang sangat benar untung saja aku dapat dosen pembimbing seperti Pak Kwon.

" Baiklah pertemuan hari ini sampai di sini saja, kamu boleh kembali "

" Baik pak, saya permisi " aku segera keluar setelah mengambil laptop ku.

*********

Author pov

Setelah melakukan sesi pertemuan dengan dosen pembimbing, Jisoo segera menuju perpustakaan untuk mengerjakan skripsi dan ingin meminjam beberapa buku di sana untuk referensi.

" Irene..." Panggil Jisoo, Jisoo segera berlari untuk menghampiri Irene. sahabatnya itu baru saja keluar dari ruangan salah satu dosen, ya dosen pembimbing pastinya

" Apa " Ucap Irene jutek, Jisoo yang mendengar itu pun hanya terkekeh melihat wajah Irene yang biasanya menyebalkan kini di tekuk.

" Sepertinya kau sedang kesal, ada apa ?? " Tanya Jisoo.

" Gimana gak kesal coba, aku udah 3 Minggu gak ada pertemuan sama Bu Hyori. Skripsiku udah setengah selesai dan butuh revisi tapi tuh dosen janji janji mulu, giliran udah harinya bilang ada urusan lah, lupa lah. Sebenarnya niat gak sih dia tuh jadi dosen atau jangan jangan dia gak mau aku lulus tahun ini?? Aahhhh dasar dosen sialan !! " Teriak Irene. Jisoo pun segera menutup mulut Irene. Mahasiswa lain yang di sekitar mereka pun melihat ke arah mereka karena teriakan Irene.

" Kau gila, gimana kalau ada dosen yang dengar " Ucap Jisoo kesal. Jisoo pun segera menurunkan tangannya.

" Maaf maaf, kesel banget soalnya. Aku iri padamu, dosen pembimbing Pak Kwon. Coba aja otakku ini sepintar diri mu dan tema yang aku buat menarik pasti Pak Kwon mau nerima aku " ucap Irene sedih. Jisoo pun merangkul sahabatnya itu, ia tau apa yang di khawatirkan Irene. Mungkin Jisoo juga kesal jika ada di posisi Irene. Irene dan Jisoo berada di jurusan yang sama.

" Kau mau kemana?? " Tanya Irene.

" Mau ke perpustakaan, mau cari referensi sekalian revisi skripsi " jawab Jisoo.

" Ikuttt " Ucap Irene dengan nada manja dan ber galayut di lengan Jisoo

" Ikut ya ikut aja, tapi gausah lebay deh Rene " Jisoo pun melepaskan diri dari Irene dan Irene hanya menyengir dengan menampakkan deretan giginya.

Kedua wanita itu pun menulusuri koridor kampus menuju perpustakaan.

*******

Jiji company

Visual gedung nya saja sudah membuktikan kalau perusahaan ini tidak sederhana. Perusahaan raksasa Jiji company ini berdiri sejak 23 tahun yang lalu. Ya ini adalah perusahaan Jin, ah lebih tepatnya masih perusahaan papanya yang bernama Kim Ji-sub. perusahaan ini bergerak di bidang mesin canggih produksi dan properti. Meski bukan perusahaan no 1 di Korea tetapi perusahaan ini tak bisa di anggap remeh. Jika di antara 1,2, dan 3 maka Jiji company berada di urutan 2. Sang pendiri perusahaan sedang berada di Las Vegas untuk mengerjakan proyek raksasa dengan perusahaan besar lainnya. Jin yang sudah mengerti sistem perusahaan pun di percayakan papanya untuk menangani perusahaan.

Saat ini Jin sedang berada di ruangannya, ia berdiri dan memasukkan kedua tangannya di saku celananya seraya menatap gedung pencakar langit lainnya dari ruangannya.

Tok tok tok!

" Masuk... " ucap Jin.

" Pak ada seorang perempuan yang ingin bertemu dengan bapak " Ucap Yiren, Yiren adalah sekertaris Jin.

" Aku sedang tidak ingin menemui siapapun " ucap Jin ketus.

" Tapi pak... "

" AKU BILANG AKU TAK INGIN MENEMUI SIAPAPUN, APA KAU TULI HAAA?!! " teriak Jin dan berhasil membuat Yiren takut. Ia pun menundukkan kepalanya.

" Baik pak, saya akan bilang pada nona Sowon kalau anda sedang ada urusan "

" Tunggu dulu...wanita itu Sowon ?? "

" iy---

" Apa kau tak ingin menemui ku Jin?? " Ucap Sowon yang tiba tiba masuk dan membuat Jin dan Yiren melihat ke arahnya. Sowon pun tersenyum hangat dan Jin tampak senang melihat wanita itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa untuk Vote ya dan komen juga. Bila ada kesalahan boleh di kasih saran. Terima kasih sudah baca, luv❤️

If I Leave You✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang