Perpustakaan umum Calvara. Aron dan Destra, tengah menunggu atasannya membaca dongeng di pusat ilmu sebelum menuju toko perhiasan."Nona, apakah Anda terganggu jika ada yang menghisap tembakau*?" Tanya Destra ragu.
(*Merokok)
"Aku sendiri sih tidak keberatan..."gumam Vloe pelan yang dapat didengar keduanya seraya membaca buku,"...asal kamu tahu tempat dan waktunya,"
Destra meringis,"bahkan saya belum mengatakannya,"
Beberapa saat kemudian, terasa guncangan pelan cukup lama. Itu terasa bergeser dan naik turun. Destra yang kebingungan pun bertanya saat melihat kedua orang di depannya tenang-tenang saja,"ada apa ini?"
Melihat Vloe yang tak berminat menjawab, Aron membuka sedikit suara,"perubahan pondasi kota dan pedesaan,"
Walaupun tetap bingung, Destra hanya bisa diam menantikan dunia luar seperti apa. Sejenak pandangan mereka memburam sampai lintasan ingatan menyusup ke otak masing-masing, itu berupa denah atau bagian-bagian yang diubah menyerupai bayangan kota dan desa impian Vloe.
Saat mereka keluar, pemandangan yang rapi, klasik, dan menyejukkan mata. Rumah-rumah berjejer rapi dengan penerangan pada tiap-tiap lampu yang berdiri. Untuk pedesaan sebagian besar rumah terbuat dari kayu pohon yang kokoh sedangkan kota sebagian terbuat dari semen dan lebih modern.
"Kota, desa dan kastil terpisah sungai yang melingkar tidak terlalu lebar. Didirikan jembatan seputih salju yang lebar agar tidak berdesakan. Itu memudahkanku membuat benteng dari air saat ada serangan tiba-tiba,"jelas Vloe membuat Destra di sampingnya menoleh terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heir to The Crown{End}
FantasyAku bereinkarnasi ke dalam gadis penguasa Calvara. Aku bersikeras mempertahankan tahta dan menghalau tombak kematian dari rakyatnya. Meski begitu, gadis ini hanya tokoh sampingan sebagai karakter yang muncul sesaat lalu mati dalam novel. Aku tidak i...