PROLOG

5K 783 61
                                    

Di musim dingin, badai salju turun dengan lebat. Thea terus berlari di hutan dengan tubuh gemetar. Bahkan ia tidak memperdulikan hawa dingin yang sangat terasa menusuk kulitnya.

Jantung Thea berdegup kencang ketika kepalanya menengok ke belakang. Segerombolan para serigala masih mengejarnya. Jaraknya pun semakin dekat.

Thea berusaha menambah kecepatan berlarinya. Tapi nasib baik tidak memihak Thea, ia jatuh tersungkur ketika kakinya tidak sengaja tersandung akar pohon.

Berkali-kali Thea mencoba berdiri, tapi terasa sulit. Kakinya benar-benar sakit, mungkin terkilir.

"Grrrr..." Serigala-serigala itu menggeram. Spontan Thea langsung menoleh ke belakang. Dari tatapan matanya, segerombolan serigala tersebut menatap Thea dengan lapar.

Thea menggelengkan kepalanya, perlahan-lahan ia mulai mundur. Tanpa sadar air matanya mulai menetes, ia takut jika nanti dirinya akan menjadi santapan liar serigala-serigala itu.

"Menjauh, jangan mendekat!" teriak Thea dengan suara serak. Kini tubuhnya bersandar di pohon.

Thea bertambah takut ketika para serigala mulai mengelilinginya, seakan-akan siap menerkamnya dengan hitungan detik. "Hiks... Hikss...  menjauh sialan!"

Pada akhirnya Thea hanya dapat pasrah dengan takdirnya. Kesadaran Thea menipis. Samar-samar ia melihat sosok berbadan besar ditumbuhi bulu-bulu berwarna hitam. Matanya berwarna biru.

"I found you, mate."

▪️▪️▪️

NOTE : Cerita ini murni dari kehaluan dan imajinasi saya sendiri. UNTUK PLAGIAT DILARANG MEMBACA ATAUPUN MENJIPLAK. Tolong disetiap part nya meninggalkan jejak kalian dengan cara VOTE dan COMENT.

ALPHA WOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang