Anna menekan tombol lift menuju lantai satu, wanita itu hendak makan siang di luar. Awalnya memang akan makan siang bersama Deva. Tapi, pria itu terlihat sangat sibuk dan Anna langsung mengurungkan niatnya.
Jika Anna memaksa pria itu, mungkin ia akan meledak.
Pintu lift terbuka, tak ada siapapun dan Anna langsung bergegas masuk. Wanita itu menekan tombol menuju lantai satu, dia juga menekan tombol untuk menutup pintu lift.
Anna merogoh kantong blazzer berwarna hitam yang ia gunakan, wanita itu sedang mencari ponselnya.
Anna bahkan belum sempat mengeluarkan ponselnya, dia langsung terkejut karena tangan seseorang tiba-tiba menahan pintu lift agar tak tertutup.
Pria itu tersenyum padanya, "Apa saya boleh ikut?"
Anna otomatis langsung menganggukkan kepalanya, ia juga tak bisa menolak pria itu karena dia adalah orang penting di sini.
Chris memasuki lift, ia berdiri di samping Anna yang terlihat gugup. Wanita itu tak berani menoleh, ia berusaha menghindari Chris selama ini dan sekarang? Dia frustasi.
Chris berdehem sembari membersihkan tenggorokannya, "Mau kemana?"
Anna menoleh sejenak, ternyata pria itu sedang menatapnya.
"Kebetulan saya mau makan siang, sir." Jawab Anna dengan nada suara yang canggung.
Chris tertawa, "It's okay, chill Anna. I'm not gonna eat you if you talk informal," Ujarnya masih tertawa.
"Santai aja, saya bukan tipe orang yang kaku," lanjutnya dengan tawa tipis yang entah membuat Anna makin tak nyaman.
Anna tersenyum canggung, "Sorry, sir ... I can't, ini masih lingkungan kantor.."
"Mau makan apa kamu?" Tanya Chris masih menoleh ke arah Anna dengan kedua tangan yang menyatu di belakang punggung. Ia menghiraukan apa yang wanita itu ucapkan sebelumnya.
"S-saya kebetulan mau makan di restoran depan kantor, sir."
TING!
Suara lift memenuhi pendengaran. Saat pintu lift terbuka mereka berdua langsung keluar bersama, "Kalau gitu, saya boleh join?"
Anna berhenti berjalan begitupun Chris, "A-ada apa sir? Ada yang mau dibicarakan tentang proyek tadi? Kita bisa bicarakan nanti setelah jam makan siang selesai, di ruang rapat," ujarnya sambil tersenyum canggung.
Demi Tuhan, Anna tak mau berhubungan dengan pria di depannya.
Chris ingin tertawa mendengar kalimat kaku yang wanita itu ucapkan. Wanita ini memang menggemaskan saat gugup.
"So.. why you avoid me?"
-000-
Sejak tadi wanita itu terus saja memainkan heelsnya, kakinya tak bisa diam karena ada Chris yang tengah duduk di depannya, dia sedang memesan makanan.
Anna memejamkan matanya, ia tak percaya pria itu akan ikut makan bersamanya di sebuah restoran sederhana yang ada ada di dekat gang kantornya.
Anna sudah berusaha membuat pria itu tak nyaman. Tapi, usahanya sia-sia.
Anna sudah berusaha menghindari pria itu. Tapi, saat dia bertanya mengapa Anna menghindarinya, Anna benar-benar tak bisa berkutik.
Wanita itu harus ingat bahwa pria dihadapannya ini adalah klien penting tempatnya bekerja.
"Anna mau makan apa?" Tanya Chris lalu menoleh ke arah wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married A Duda || Jung Jaehyun
Fanfiction(Status : ongoing) ᴋᴀɴᴀʏᴀ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɢᴀᴅɪꜱ ᴍɪʟᴇɴɪᴀʟ, ꜱᴇᴅᴀɴɢᴋᴀɴ ᴊᴇꜰꜰʀᴇʏ (ᴊᴀᴇʜʏᴜɴ) ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴅᴜᴅᴀ ᴀɴᴀᴋ 1. ꜱᴜᴀᴛᴜ ʜᴀʀɪ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ʜᴀʀᴜꜱ ᴍᴇɴɪᴋᴀʜ, ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴊᴀᴅɪɴʏᴀ? ©ᴅʏʙʙʏɢʀʟ 15.05.2020 •ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ʜᴀɴʏᴀ ꜰɪᴋꜱɪ ʙᴇʟᴀᴋᴀ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇɴʏᴀ ᴊɪᴋᴀ ᴋᴀʟɪᴀɴ ꜱᴜᴋᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ...