Hari ini adalah hari ulang tahun annie yang ke 10tahun.
Martin[ayah Annie]pulang lebih awal dari tempat kerjanya. Dia sudah menyiapkan hadiah kecil untuk putrinya tercinta.Martin juga sengaja menjemput Annie secara pribadi menggunakan mobil ke sekolahnya. Agar hari ini menjadi hari yang sangat spesial untuk Annie. Martin telah sampai di sekolah Annie, dan sengaja menunggu di depan gerbang sekolah.
Annie terlihat berjalan keluar dari sekolah. Melirik ke kanan kiri mencari tempat supirnya berada. Namun dia tidak menemukan supirnya, dia malah menemukan martin sang ayah yang berada di pinggir mobil merah sambil melebarkan senyumnya.
"Happy birthday Annie putri kecil ayah," ucap Martin sambil memangku Annie dan mencium pipinya. "thanks ayah," jawaban Annie sambil menatap mata ayahnya.
Martin memangku tubuh putrinya masuk kedalam mobil. Setelah Annie duduk dengan nyaman. Martin berjalan masuk menuju kursi kemudi. Martin pun menjalankan mobilnya secara pelan. Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah.
Martin memapah Annie masuk kedalam rumah. Annie duduk di sofa tiba-tiba terdiam lalu mengucapkan sesuatu.
"Ayah aku rindu ibu," tiba-tiba tetesan air mata jatuh membanjiri wajah Annie. Melihat putri kecilnya menangis, mata Martin pun ikut memanas.
Annie menangis dalam dekapan Martin. Seketika tangisnya redam hanya tersisa sesenggukan kecil. Martin mengusap pipi Annie." jangan menangis lagi ya. Ibumu telah bahagia di sana," ucapan itu membuat Annie sedikit merasa tenang.
Martin membawa sebuah kue cake dengan lilin angka satu dan nol. Menaruhnya di atas meja di dekat Annie duduk. Martin meraih telepon rumah dan mencoba menghubungi seseorang.
"Hallo,"
"........"
"Aku tunggu ya jangan terlalu lama,"Martin menghampiri Annie mengelus rambut panjang milik Annie dengan penuh kasih sayang. Tak lama kemudian seseorang mengetuk pintu. Martin berdiri dan langsung membukakan pintu.
Setelah pintu terbuka seseorang masuk kedalam rumah tersebut. Seorang wanita yang sudah lama dekat dengan Martin yaitu Jane. Jane menghampiri Annie mencium kening Annie sambil mengucapkan "happi birthday Annie, selamat umurmu bertambah. Kau semakin cantik," ucap Jane.
Martin menyalakan lilin di atas kue ulang tahun Annie. Setelah lilin menyala Martin dan Jane menyanyikan lagu untuk Annie
🎶 Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday
Happy birthday
Hapy birthday to you
Tiup lilin nya
Tiup lilin nya
Tiup lilin nya
Sekarang juga
Sekarang juga
Sekarang juga 🎶Setelah Martin dan Jane berhenti bernyanyi. Annie meniup api di atas lilin di cake nya hingga padam. Dan meminta permohonan. Setelah selesai Martin memintanya untuk memotong kue tersebut. Annie memotong kue menggunakan pisau seperti orang yang sudah handal melakukan hal tersebut.
Potongan pertama tidak dia berikan kepada siapapun. Dia menghabiskan potongan pertama dan menaruh sisa kue di meja." Mana kue untuk ayah?" Tanya martin kepada Annie." ayah bisa mengambilnya sendirikan?" jawab Annie sambil tersenyum manis.
Martin memberikan bingkisan berbalut kertas warna oranye kepada Annie. Annie tersenyum dengan hadiahnya. Tidak lupa Jane juga melakukan hal yang sama, dia memberikan bingkisan berbalutkan kertas berwarna abu-abu.
Annie meraihnya, hadiah yang pertama Annie buka adalah hadiah dari Jane, karna warna bingkisannya abu-abu warna kesukaan Annie. Setelah hadiah berhasil di buka, di dalamnya terdapat boneka kelinci berwarna putih dan abu yang langsung Annie peluk.
Setelah itu Annie membuka bingkisan yang cukup besar yang di beri oleh ayahnya yaitu Martin. Annie membuka kado tersebut dan isinya adalah seekor ikan koi yang berukuran mini dan sebuah kamera canon.
Annie tersenyum kepada Martin dan berterimakasih.
"Aku sayang ayah aku juga sayang tante jane," ucapnya pelan. Martin dan jane pun memeluk tubuh mungil Annie.Annie pergi menuju kamarnya bersama Martin. Jane hanya menunggu di ruang tengah. Annie membaringkan tubuhnya di kasur dibalut oleh selimut tebal berwarna abu-abu.
Annie pun terlelap dalam tidurnya. Martin masih memandangi wajah Annie dan sedikit bergumam
"Kau mirip ibumu, aku akan selalu menjagamu putri kecilku," sambil mengelus puncak kepala Annie dengan penuh kasih. Martin mengecup dahi Annie lalu pergi keluar kamar.Annie menyiapkan ranselnya. Sambil melihat ke arah jendela. "Hari yang indah,"gumamnya. Padahal di luar langit sedang mendung dan berwarna abu-abu pekat. Annie keluar dari kamarnya untuk menuju meja makan.
"Kau yakin akan sekolah?" tanya Martin kepada Annie ketika melihat cuaca di luar sedang tidak cerah. "Aku akan tetap sekolah ayah," jawab Annie dengan wajah datar. Melihat putrinya yang terlihat tidak menampakan senyuman sedikitpun di wajahnya, Martin mulai khawatir.
Sampai di sekolah Annie keluar dari mobil Martin berlalu tanpa mengucapkan apapun kepada Martin. Martin hanya menghela napas menatap langkah Annie yang mulai menjauh dari dirinya.
Di kelasnya Annie duduk dengan seorang lelaki manis berusia sama dengan Annie. Dia adalah Natan, teman dekat Annie. Ketika semua sedang fokus pada pelajaran tiba-tiba seekor kecoak muncul dan membuat satu kelas ketakutan. Berteriak dan berlarian kesana kemari.
Berbeda dengan Annie yang sejak tadi duduk santai dengan raut wajah datar. Disaat semua panik, Annie malah mendekati kecoak tersebut lalu menginjaknya hingga tubuh kecoak tersebut hancur dan mati.
Semua kembali tenang dan melanjutkan kegiatan belajar. Sekolah telah usai, hujan deras terjadi disana. Annie tidak melihat Martin ataupun Make-seorang supir pribadinya. Dia juga tidak membawa payung ataupun jas hujan. Dia hanya menggunakan hodie abu-abu yang sering dia gunakan.
Tanpa pikir panjang dia berjalan pulang. Di bawah derasnya hujan, Dia melihat seekor kucing kedinginan yang berada di tengah jalan. Sebuah mobil tidak sengaja melindas kucing tersebut hingga akhirnya si kucing mati dan mengeluarkan isian dalam perutnya.
Bukan takut ataupun kasihan yang terlihat dari wajah Annie. Annie malah terlihat senang. Memasang senyum mengerikan di wajahnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNIE [End]
Kısa HikayePembunuhan yang sangat rapih, bahkan butuh waktu lama untuk kepolisian mengungkap siapakah pelakunya. Dan ternyata, pelakunya adalah gadis yang masih berusia 10 tahun. Annie namanya, jiwa psikopath yang muncul sejak dini. Gangguan jiwa yang timbul a...