I Love The Way You Are [YiZhan] END

chapter 二

Chapter ini belum di edit 🙏

Sekarang Xiao Zhan telah kembali.
Itu artinya beban di pundak Carmen Lee akan berbagi pada mantunya.

Selama ini Carmen berusaha membujuk putranya sendiri, tapi Wang Yibo menolak keras dengan alasan dia memiliki impian sendiri.

Karena itu Wang Yibo memiliki jalan hidup sendiri. Menikahkan Wang Yibo dengan Xiao Zhan adalah keputusan tepat menurut keluarga besar Wang.

Dua hari kemudian.
Telpon berdering di ponsel Xiao Zhan.

"Halo ibu"

"Xiao Zhan, Mari kita bertemu di kantor. Aku menunggu mu." Carmen Lee.

"Baik Ibu. Aku akan segera kesana."

"Mn hati-hati di jalan sayang."

"Aku mengerti ibu."

Xiao Zhan segera bersiap. Dia mengambil setelan jas yang menurutnya sangat sederhana. Namun ia terkesan sangat tampan.

Outfit Xiao Zhan tiba di perusahaan keluarga Wang group.

Xiao Zhan tidak asing bagi pegawai yang sudah lama bekerja dengan Wang's Group.

Tapi bagi pegawai baru, tentu tidak mengenal siapa Xiao Zhan.

"Dia sangat tampan!"

"Siapa dia?"

"Namanya Xiao Zhan." Jawab receptionist.

"Kau mengenalnya?" Tanya seorang gadis pada receptionist.

"Siapa yang tidak mengenalnya, dia adalah tangan kanan Chairwoman sebelumnya. Tapi aku dengar dia pergi keluar negri melanjutkan pendidikannya. Kurasa dia baru kembali."

"Oh" wanita-wanita Itu tidak berani berkutik mendengar nama Chairwoman. Dia adalah pemimpin di perusahaan ini, tak lain adalah ibu Wang Yibo.

Xiao Zhan tiba di ruangan ibu mertua.
Tok...tok...

"Masuk!"

"Ibu!" Sapa Xiao Zhan yang baru saja membuka pintu.

"Sayang, kau sudah datang." Ucapnya terlihat lega setelah melepas napas panjang.

Xiao Zhan tersenyum "ibu kau terlihat begitu lelah. Apa ada yang bisa aku bantu?" Tanyanya prihatin, wanita seperti dia seharusnya duduanis di rumah menikmati masa tuanya.

Nyonya Wang tersenyum "aku jauh lebih baik mendengar mu yang sangat perhatian pada ibu."

"Ibu, kau terlibat semakin energik." Xiao Zhan memeluk ibu mertuanya dari belakang.

"Xiao Zhan, Aku tidak menyesal mengambil mu. Sangat di sayangkan kau dan Anak brengsek itu- ah sudahlah jangan membicarakan nya." Nyonya Wang segera mengesampingkan urusan pribadi.