chapter六

6K 748 78
                                    

Chapter ini belum di edit 🙏

Note: tema cerita ini sebenarnya adalah mantan suami yang posesif bukan suami yang posesif.

Esok harinya.
Xiao Zhan bangun lebih dulu, dia langsung membersihkan diri. Segera berpakaian rapi menuju meja makan lalu berangkat ke kantor.

Setibanya Di kantor Xiao Zhan menghubungi rumah, guna memastikan apakah kedua iblis kecilnya sudah bangun atau belum.

Panggilan Xiao Zhan di terima oleh sang ayah angkat.
"Xiao Zhan, apa kau sudah sarapan?"

"Ayah, aku sudah sarapan, bagaimana denganmu? Apa kau baik-baik saja?" Tanya Xiao Zhan.

"Jangan mengkhawatirkan ayah. Ayah disini baik-baik saja. Ingat jaga kesehatan mu."

"Aku mengerti ayah. Apa mereka sudah bangun?" Tanya Xiao Zhan.

"Rose sedang berusaha membangunkan mereka."

"Mereka harus terbiasa bangun lebih awal sejak dini ayah. Sebentar lagi mereka akan masuk sekolah." Kata Xiao Zhan.

Ayah angkat Xiao Zhan tersenyum "ayah tau nak. Jangan mengkhawatirkan mereka, cukup jaga diri dengan baik."

"Baiklah aku akan menghubungkan no Rose." Kata Xiao Zhan mengakhiri panggilan lalu memanggil nomor pengasuh anaknya.

Tidak lama kemudian Rose menunjukkan wajah "selamat pagi Tuan."

"Pagi Rose." Jawab Xiao Zhan.

Rose mengaktifkan speaker, membuat kedua anak kembar itu langsung membulatkan matanya.

"MOMMY, GOOD MORNING!" Sapa Xing Nuan.

"Morning mommy!" Sapa Wei Xian memunggungi layar ponsel Rose.

"Morning my girl." Jawab Xiao Zhan pada Xing Nuan.

Xing Nuan duduk dengan tegak di tempat tidur. Sedangkan iblis kecil itu tetap membungkus tubuhnya dengan selimut.

"WANG WEI XIAN!!!" Suara Xiao Zhan lumayan keras.

Dengan berat hati Wei Xian bangun dan duduk memeluk selimut.
"Mommy... Hiks..... Hiks..."

Rupanya Wei Xian menangis, dia masih terlalu mengantuk. Tapi di paksa bangun pagi padahal baru pukul 8.

"Tuan, Biar aku lihat, apa yang dia inginkan!"
Rose ingin memeluk Wei Xian, guna menenangkan. Tapi di larang oleh Xiao Zhan.

"Tidak perlu." Jawab Xiao Zhan.

"Edward Wang, apa yang kau tangisi ketika di minta bangun?" Tanya Xiao Zhan dengan nada keras.

"Mommy.... Aku.... Ak hiks...hiks.." Wei Xian tidak bisa berkata apa-apa. Dia tidak tahu apa alasannya.

Nuan-Nuan memeluk adiknya
"Sudah.... Sudah" ucap Nuan-Nuan. Seperti inilah kehidupan anak kembar Xiao Zhan dan Yibo. Mereka hanya akan damai ketika salah satunya dalam keadaan sedih.

Xiao Zhan menghela napas, dia tidak bisa terlalu memaksa. Xiao Zhan tau, jika yang di butuhkan anak-anaknya bukanlah pelayan tapi dirinya.
"Xian-Xian, dengar apa kata mommy. Jika kau ingin tidur lebih lama, kau harus tidur lebih awal. Di masa depan, kau dan Nuan-Nuan akan bangun lebih pagi untuk sekolah."

"Mommy, ak...aaaku tidak ingin sekolah." Jawab Wei Xian.

Xiao Zhan tersenyum lembut "Xian-Xian apa kau yakin tidak ingin sekolah? Apa kau suka di rumah seorang diri, Nuan-Nuan akan sekolah karena dia ingin jadi dancer. Dan semua di mulai dari belajar di sekolah."

Wei Xian menatap mommy, dengan mata mulai mengering "aku ingin jadi pembalap, seperti om Rossi."

Xiao Zhan memanfaatkan nama Rossi "om Rossi juga butuh sekolah untuk jadi pembalap."

I Love The Way You Are [YiZhan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang