chapter七

6K 753 189
                                    

Chapter ini belum di edit 🙏

"Bagus kau ada disini, aku ingin menelpon anak-anak." Kata Xiao Zhan mengambil ponsel dari meja kerja lalu berjalan ke sofa dimana Wang Yibo sedang duduk.

Ddrrtttt....
Ponsel Yibo bergetar, tanpa menunggu lama Wang Yibo langsung mengangkat.

Karena menunggu Yibo menyelesaikan pembicaraan. Xiao Zhan terdiam dengan menggenggam ponsel miliknya.

"Mau kemana?" Tanya Xiao Zhan melihat Yibo berdiri.

"Aku ada urusan, agency ku menelpon."

"Kau tidak boleh pergi begitu saja. Beri aku waktu lima menit. Setidaknya untuk melihat mereka saja."

"Mereka siapa, aku tidak punya waktu." Wang Yibo mengambil langkah besar dan berlalu pergi.

"Aku membenci mu Wang Yibo." Gumam Xiao Zhan.

Semua cerita itu dulu. Terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu. Kini Xiao Zhan dan Yibo sudah berpisah.
Sejak bercerai dua tahun lalu mereka putus kontak.

Dulu Xiao Zhan selalu berusaha keras, membuat Yibo agar menyadari kehadiran anak-anak. Tapi Yibo selalu memiliki alasan untuk menghindari pembicaraan tentang anak.

Sekarang Xiao Zhan dan anak-anaknya
Menetap di England.

Xiao Zhan bekerja di sebuah perusahaan, milik sahabatnya sendiri.

Sedangkan si kembar sudah K3 tahun ini mereka akan masuk primary school.

Di rumah menjelang malam. Pr Edward Wang belum selesai, karena waktunya ia gunakan untuk bermain game.
Sedangkan Scarlett Wang, sudah duduk santai menikmati semangka.

Wei Xian melirik jam "oopppss mommy sebentar lagi pulang!" Ujarnya.
Bocah lima tahun segera mengambil buku hendak melakukan Pr.
Tapi tidak peduli berapa lama Edward menatap buku, dia tidak bisa menemukan jawaban dari pr miliknya.

"Nuan-Nuan, hehehehe apa jawabannya?" Tanyanya pada sang kakak.

"Lakukan sendiri." Jawab Nuan-Nuan cuek.

Wei Xian memijat kepala mulai terasa pening dia masih berusaha keras.
Karena belum jua mendapat Jawaban Wei Xian menemui sang Kakek.

Wei Xian mengelu "kakek, aku tidak tahu kenapa selalu mengantuk setiap melihat buku. Bolehkah kakek membantu ku?" Pintanya.

"Sini Kakek lihat!?" Ujar sang kakek.

Tidak lama kemudian terdengar dari luar suara mesin mobil di matikan.
"Hwekkkk... Mommy pulang bagaimana ini?" Tanyanya panik.

"Xian-Xian mau kemana?" Tanya sang Kakek melihat cucunya kabur dalam keadaan menangis.

Xian-Xian rupanya ke lantai bawah. Lebih tepatnya di ruang bawa tanah menghindari sang mommy sebab pr miliknya belum dia selesaikan.

Di ruang bawa tanah Wei Xian berusaha keras memikirkan jalan keluar dari pr nya.

Wei Xian tiba-tiba teringat nomor emergency. Bocah lima tahun itu akhirnya menghubungi nomor emergency.

Wei Xian menghubungi 911
Dalam beberapa detik, panggilan terhubung dan di Jawab.

Dari telpon
"Hello ini dengan pelayanan darurat. Apa ada yang bisa kami bantu?"

Wei Xian "Hello, aku dalam keadaan darurat polis officer."

"Katakan apa masalahnya!?"

Wei Xian "Homework ku belum selesai mommy ku pulang. Aku akan di hukum jika dia mengetahui pr ku belum selesai dan aku main game seharian."

I Love The Way You Are [YiZhan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang