7 years later...
Kecupan demi kecupan pada tubuh wanita itu diberikan oleh sang dominan. Seorang laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu mengurung tubuhnya dibawah kungkungan laki-laki itu. Jarak keduanya begitu intim dengan bibir yang masih saling berciuman.
"Eungh~ Sungㅡah..."
Belum juga Ningning selesai menyebut namanya, Sunghoon menggigit kecil leher wanita itu hingga meninggalkan tanda kemerahan disana.
"Menikmatinya, hm?" tanya Sunghoon sambil menatap Ningning. Rambut istrinya itu sudah lepek dan bibir yang bengkak akibat ciumannya.
Ningning tidak menjawab, ia sibuk mengatur pernapasannya. Kemudian Ningning melirik ke kedua tangannya yang masih dicekal oleh tangan kiri Sunghoon.
"Ini tangannya masih kayak gini?" sindir Ningning membuat Sunghoon tertawa lalu melepas cekalannya.
Belum juga Ningning memperbaiki posisi tubuhnya, Sunghoon langsung menyerang area wanitanya membuat ia membulatkan kedua matanya.
"SUNGHOON!"
Sunghoon tertawa mendengar pekikan istrinya itu. Ia mulai bergerak secara perlahan. Bibirnya kembali mencium bibir istrinya itu.
Keduanya menikmati suasana romantis yang tercipta di kamar. Lampu yang dimatikan dan suhu AC yang diturunkan turut membantu kehangatan kegiatan mereka ini.
Hingga suara gaduh dari luar kamar menghentikan mereka.
"MAMI, PAPI! ADA PAMAN SAMA TANTE DATENG!!!"
● ● ●
Sunghoon bersedekap dada sambil menatap tiga keluarga iparnya itu dengan sebal. Entah apa yang membuat mereka mengunjungi rumahnya, tapi yang jelas Sunghoon marah ke mereka.
Ya gimana gak marah kalo kegiatannya bersama sang istri diganggu tiba-tiba kayak gini?!
"Biasa aja dong tuh mata ngeliatinnya. Dah kek mau ngebunuh kita aja lo." ujar Jungwon.
Sunghoon memutar kedua bola matanya dengan malas. Karena teriakan dari anak mereka tadi, Sunghoon dan Ningning langsung beranjak dari ranjang. Sunghoon menyambut tiga keluarga itu dengan cemberut, sedangkan Ningning pergi ke kamar mandi untuk menghilangkan kissmark di lehernya.
"Ngapain sih lo semua kesini, hah?!" tanya Sunghoon.
"Mau main sama keponakan lah." jawab Niki dengan santai. Bahkan ia menghampiri sang istri yang sedang bermain dengan Rino dan Niken.
Oh iya, Niken itu anaknya Sunghoon dan Ningning. Belum ada niatan buat kasih adik ke Niken sih, tapi mereka lagi berusaha kok. Iya, berusaha. Sayang banget usahanya harus tertunda karena kedatangan ipar-ipar mereka.
"Jadi, lo ada rencana buat punya dua anak?"
"Iya kali."
"Kak Ning kemana?"
"Gatau."
"Gue laper. Ada snack gak?"
"Lo siapa?"
Anjing.
Astaga maaf, Jake sama Jungwon kelepasan ngumpatin si Sunghoon.
"Eh? Kalian disini juga?" tanya Ningning sebagai basa-basi. Jake dan Jungwon bertatapan sebentar lalu tertawa.
"Apasih pake acara basa-basi segala, Ning." ujar Jake membuat Ningning hanya bisa tertawa canggung.
Jungwon pun menyeletuk, "Kak Ningning kenapa pake turtleneck? Padahal malem ini gak dingin, loh."
Sunghoon memelototkan kedua matanya mendengar ucapan Jungwon. Sumpah dia pengen banget ngelakban mulut adik iparnya itu biar gak asal ngomong.
"Hehe iya tadi gue sibuk ngurusin pesenan dari toko online gue. Terus ketiduran deh."
"Oh kirain abis ngeㅡhmph..."
Sunghoon langsung membekap mulut Jungwon dengan tangannya. Ia menatap Ningning yang kini kedua pipi wanita itu merona malu. Gemes sih tapi sayang dia gabisa asal cium Ningning soalnya ada dua anak kecil dan empat makhluk hidup yang datang tak diundang pulang tak diantar alias Jake, Jungwon, Niki, dan Zoa.
"Kak Karina sama Jihan ada di dapur tuh. Kamu samperin mereka gih."
Ningning menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju dapur untuk menghampiri dua saudara kandungnya itu.
Sunghoon langsung menggeplak kepala Jungwon ketika istrinya sudah pergi. "Kalo ngomong di filter dulu, nyet."
Jungwon dan Jake tertawa kencang melihat ekspresi kesal Sunghoon.
"Bener kata lo, dia mah pihak bawah bukan pihak atas."
"Iyalah. Mana ada pihak atas ngambekan letoy kek dia?"
"Kasian Kak Ningning nikahnya sama pihak bawah."
Sunghoon mengernyitkan kening kesal mendengar obrolan Jake dan Jungwon. Pihak bawah, huh? Kalo dia emang pihak bawah, Ningning tidak akan merasa kenikmatan saat bercinta dengannya.
"Bener-bener minta dipukul ya lo berdua?!"
Sunghoon mengambil dua bantal sofa lalu melemparnya ke Jake dan Jungwon. Setelah itu, ia berjalan menuju dapur untuk menghampiri istrinya. Meninggalkan dua iparnya yang kini menertawakannya di belakang sana.
Ia melihat Ningning sedang duduk di kursi pantry sambil mengunyah chiki yang dibawa Jihan. Segera saja, Sunghoon menghampiri Ningning dan memeluknya dari belakang membuat wanita itu berjengit.
"Kaget! Kirain siapa."
Sunghoon tertawa lalu mengendus-endus aroma tubuh Ningning. Kemudian mencium pipi istrinya itu.
"Masa tadi diledekin Jake sama Jungwon kalo aku itu pihak bawah bukan pihak atas."
"Ya terus?"
"Aku kesel lah, Ning!"
"Gausah dipikirin, mereka kan emang suka bercanda gitu."
"Iya sih... Cuman tadi pas muka mereka kayak ngejek aku banget."
"Ya gausah diliat lah. Susah amat."
"Aku keselnya mereka bilang kalo aku pihak bawah tapi mereka aja gatau kan kamu selalu minta lebih kalo lagi main sama akㅡ"
Ningning langsung menutup mulut Sunghoon dengan banyak chiki saat Karina dan Jihan yang lagi memasak itu menoleh sekilas. Wanita itu melotot sambil berkacak pinggang menatap suaminya.
"Kalo ngomong pelan-pelan aja, bisa gak sih?!"
"Gabisa. Kan suara aku emang kayak gini."
Ningning berdecak kemudian kembali menikmati chiki dan membelakangi Sunghoon.
Sunghoon kembali memeluk Ningning dan berbisik ke telinga kanan istrinya itu, "besok aku titipin Niken ke mereka aja ya. Biar kita bisa ngelanjutin kegiatan kita yang kehenti tadi."
Setelahnya, Sunghoon mencium pipi Ningning. Berjalan menuju ruang tamu, meninggalkan Ningning yang terkejut saat mendengar suara Sunghoon tadi.
Asdfghjkl ada apa dengan dirinya?!
● ● ●
Hehehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Operation Wedding - Aeshypenkly
FanfictionPerjuangan empat pasangan untuk mendapat restu dari ayah Jin Goo. ● ● ● Operation Wedding with ; - JAKE KARINA - SUNGHOON NINGNING - JUNGWON JIHAN - NI-KI ZOA ■ ■ ■ Highest Rank : 1 in #yeojingoo 30 in #karina 5 in #ningning 13 in #jihan 2 in #zoa 1...