Season 3: Epilog

967 60 0
                                    

Dimasa lalu dimana Naruto belum menutup hatinya.

Saat itu, Naruto tersesat saat sedang jalan-jalan di area sekitar Penginapan Namikaze bersama seluruh keluarganya. Naruto tidak menyadari jika saat dirinya sedang sibuk dengan dunianya, ia sudah berjalan terpisah dari seluruh keluarganya.

"Bocah pirang?",panggil seorang wanita tiba-tiba menghampirinya bersama seorang bocah raven yang sedang mengemut jarinya sendiri.

"Ada apa kak?",tanya Naruto polos.

"Apa kau tersesat, bocah kecil?",tanya balik si wanita khawatir.

"Tidak",balas Naruto menggeleng pelan.

Sementara itu si wanita nampak heran dengan jawaban si bocah kecil yang nampak sangat lugu.

"Kau yakin?",tanya lagi si wanita karena tidak menjumpai siapapun disana, wajar saja karena masih sangat pagi.

Naruto mengangguk dan melihat si wanita yang nampak kebingungan,"lalu dimana seseorang yang menemanimu bocah kecil? Disini tidak ada siapapun."

"Kan, ada kakak dan adik kakak",tunjuk Naruto pada si wanita dan bocah raven.

"Eh? Tidak. Bocah kecil, perlukah bibi antarkan pulang?",tawar si wanita masih khawatir.

"Tidak perlu, bibi?",balas Naruto bingung dengan si kakak yang memanggil dirinya sendiri bibi padahal si wanita terlihat sangat muda.

"Eh? Kalau begitu, perlukah bocah kecil beristirahat di rumah bibi?",tawar si wanita lagi.

"Baiklah",balas Naruto dengan tanpa bebannya pada orang asing.

Setelah mengikuti kedua orang asing, Naruto akhirnya sampai di sebuah penginapan khas Uchiha.

'Lambang penginapan klan Uchiha',pikir Naruto diam-diam.

Sementara si wanita yang terlihat masih muda tadi pergi, Naruto ditinggal berduaan dengan seorang bocah raven. Bocah raven sendiri nampak tidak peduli, selagi mengemut permen lollipop dengan wajah yang menggembung imut.

"Naruto juga mau, manis",ucap Naruto tiba-tiba bersuara dan tanpa segan-segan langsung menggigit pipi tembam bocah raven yang sedang asyik mengemut permen.

Bocah raven langsung menangis histeris karena pipinya membengkak sementara Naruto nampak heran dengan bocah raven yang menyentuh pipi tembam bakpaonya.

Dilain sisi, si wanita yang tadi pergi tiba-tiba saja membuka pintu dengan seorang wanita bersurai merah di belakangnya karena mendengar bocah raven menangis dan langsung memeluk si wanita.

"Ada apa Sasuke?",tanya si wanita bingung.

"Hueeeee, dia jahat kaa-san. Dia menggigit pipi Sasuke, Sasuke sakit. Lihat, pipi Sasuke bengkak",adu Sasuke sedih.

Sementara si wanita yang ternyata adalah ibunya Sasuke hanya menahan diri melihat kelucuan sang buah hati sementara si wanita bersurai merah hanya terkikik geli diam-diam.

"Naruto, sini. Kita pulang",ucap si wanita bersurai merah menyuruh putranya menghampirinya.

"Iya, kaa-san",balas Naruto mengangguk pelan.

"Sasuke, nanti jangan lupa datang ke penginapan Uchiha ya? Aku masih belum puas mengunyah pipi bakpaomu",ucap Naruto dengan polosnya dan langsung berlari menuju ke pelukan ibunya.

Ibu Sasuke dan ibu Naruto nampak menahan tawa setelah mendengar ucapan polos yang keluar dari bibir manis Naruto.

Selepas kepergian Naruto dan ibunya, Sasuke nampak menatap ibunya dengan berkaca-kaca.

"Kaa-san, Naruto jahat pada Sasu. Dia mau makan pipi tembam Sasuke.. padahal pipi Sasuke kan bengkak, bukannya kayak bakpao",adu Sasuke dengan polosnya.

👍Sampai jumpai di season 3 Chapter berikutnya😄

Akan berisi berbagai hal dimasa lalu tentang Naruto tapi tidak diketahui Sasuke.

Chapter selanjutnya: Slow Update




Senin, 4 Januari 2021
19:12

MY LOVE {SEASON 1, 2, 3}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang