Part 12

447 76 33
                                    

Happy Reading!!

.
.
.
.
.

Sudah seminggu sejak pertemuan terakhir Shila dengan Renjun. Sejak itu, Shila hanya berdiam diri dirumah.

Awalnya Jeno menawarkan Shila untuk masuk kuliah lagi tapi Shila menolak. Ia sudah tidak semangat untuk ke kampus lagi. Ia sudah merasa ketinggalan jauh dari teman - temannya.

Namun, selama dirumah, Shila tidak sendiri. Haechan rutin menemuinya tiap hari. Kadang Haechan mengajak Shila untuk mabar game, nonton film bahkan mereka juga masak - masak.

Hari - hari Shila tanpa Renjun diisi dengan kehadiran Haechan yang selalu menemaninya dan membuatnya tertawa. Sedikit demi sedikit luka di hati Shila yang disebabkan oleh Renjun sirna karena keberadaan Haechan sekarang.

"Shil, gw laper. Bikinin mie dong" ucap Haechan yang masih fokus pada game di hp nya.

"Dih, lu kira gw babu lu. Bikin sendiri lah. Yang ada gw yang harusnya nyuruh lu bikin mie"

"Kok malah gw? Gw kan tamu. Tamu itu raja" cibir Haechan

"Raja apa lu? Raja hutan?" Tukas Shila

"Kalo gw raja hutan, lu ratu hutannya" ucap Haechan sambil tersenyum ke arah Shila

"Gak mau ah. Gw bukan ratu. Tapi gw malaikat" ucap Shila menggoda Haechan

Haechan menghentikan game nya dan menatap Shila dengan lembut.

"Iya lu malaikat Shil, gw lebih milih hidup sama malaikat daripada sama ratu" ucap Haechan sambil mengelus pucuk kepala Shila

Mendapatkan perlakuan seperti itu dari Haechan membuat Shila menjadi salah tingkah. Ia memalingkan wajahnya dari Haechan karena tidak ingin Haechan melihat wajahnya yang sekarang semerah kepiting rebus

"L-lu lapar kan? Ya udah gw pesanin gofud aja" ucap Shila sambil berjalan menjauhi Haechan dan mengambil smartphone nya di meja.

"Yess!! Dapat makanan gratis" ucap Haechan sambil mengepalkan tangannya dan senyum sumringah

"Anggep aja gw lagi baik hati sekarang. Lu mau makan apa?" Ucap Shila sambil melihat - lihat daftar makanan yang ada di aplikasi gofud nya

"Tteokpokki, ramyeon, kimchi... Ditambah lagi cola beuh mantap" Haechan mengacungkan jempolnya

"Lu kira gw banyak duit apa!? Satu aja bambang!!"

Shila menekan kedua pipi Haechan dengan dengan telapak tangannya karena geregetan dengan tingkah Haechan yang kadang menyebalkan itu.

"A-ahh swakwit Shwil. Iywa iywa mwaap. Gw cwuma bwercanda"

Haechan kesulitan berbicara karena Shila menekan pipinya

"Kebiasaan bikin orang kesel" ucap Shila sambil melepaskan telapak tangannya dari pipi Haechan

Akhirnya Shila memesankan tteokpokki dan ramyeon untuk dirinya sendiri dan Haechan. Setelah memesan, dan tak lama pesanan mereka sampai, mereka menikmati makanan itu sambil berbincang - bincang di ruang makan.

"Abang lu jam berapa pulang?" Tanya Haechan

"Kayak biasa paling. Malem. Jam 10an. Kenapa emang?"

"Ohh... Habis makan gw mau pulang. Soalnya gw ada janji sama temen gw. Mereka mau kerumah katanya"

"Ohh gitu... Ya udah gak papa"

"Beneran gak papa?" Ucap Haechan dengan raut wajah khawatir.

"Gak papa kok. Emang gw bakal kenapa?" Tanya Shila heran

A CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang