chapter 十一

5.6K 598 180
                                    

Chapter ini belum di edit 🙏

Xiao Zhan menatap Yibo "Tuan Wang, apa aku harus memberi tahu mu kemana aku akan pergi?" Tanya Xiao Zhan sinis.

Wang Yibo dengan wajah datarnya berkata "harus."

Xiao Zhan sedikit terkejut dengan tanggapan mantannya itu. Karena tidak ingin terlibat banyak pembicaraan dengan mantan, Xiao Zhan pun segera pergi tanpa memberi tahu keman dia alan pergi.

Pandangan Xiao Zhan mantan hanya bagian dari masa lalu.

"XIAO ZHAN!!" panggil Yibo dengan nada meninggi.

Di luar Xiao Zhan dan William segera naik taksi dan pergi begitu saja.

"SIALAN!" umpetnya. Wang Yibo kesal setengah mati.

Walaupun taksi yang membawa Xiao Zhan pergi sudah hilang di pandangan. Tapi wang Yibo tetap nekad mengejarnya.

"Tuan Wang!!" Panggil kedua sekertaris nya yang dia tinggal begitu saja.

Wang Yibo pergi, tanpa mengatakan apapun pada kedua sekertaris nya.

Di jalan Wang Yibo tetap mengumpat "Xiao Zhan, kau mau melawanku." Ucapnya dengan wajah keras, sehingga otot-otot di bagian dagu dan lehernya terlihat jelas.
Bisa di bayangkan betapa kesalnya Wang Yibo di abaikan.

Wang Yibo berusaha mengejar taksi itu, namun dia kehilangan jejak. Karena kesal Wang Yibo keluar dari mobilnya dan membanting pintu dengan kasar. Tidak cukup melampiaskan kemarahannya pada pintu Wang Yibo juga menendang mobilnya "AAAKKGG"

Yibo menoleh sana sini, berharap mendapatkan petunjuk.

.
.
.

Dalam taksi.
"Sean Xiao, dia ayah Mereka bukan? Maksud ku mantan mu itu!?"

Xiao Zhan menjawab dengan santai "iya."

William mengangguk lalu melonggarkan dasinya "apa dia sudah menikah lagi?"

"Aku sendiri tidak tahu." Jawab Xiao Zhan enteng.

William mulai memikirkan hal yang dulu "Sean Xiao apa kau tidak merasa bersalah atas apa yang pernah kita lakukan?"

Xiao Zhan menatap sahabatnya sekaligus saudara "tidak. Aku tidak pernah menyesali tindakan ku."

William tersenyum "kau sangat licik" godanya pada sahabatnya sambil tertawa.

"Jangan membicarakannya. Marinkita langsung ke kantor." Ujar Xiao Zhan tidak mood setelah bertemu dengan Wang Yibo lagi.

.
.
.

Sore itu Wang Yibo kembali ke kantor dengan wajah masam.

"Sampaikan ke seluruh karyawan, hari ini mereka semua lembur. Proyek Minggu depan usahakan semua selesai malam ini!" Kata Yibo pada Alen Wu.

Alen mengangguk "baik Tuan Wang."

Wang Yibo langsung keruangan nya.
Mood Yibo benar-benar buruk, dia tidak akan merasa baik jika semua orang tidak merasakan apa yang dia rasakan saat ini.

Setelah Alen mengabari semua karyawan. Mereka semua terkejut.
Sejak kapan ada aturan pemaksaan. Sebelumnya memang ada tapi itu bagi karyawan yang bersedia saja.

Karena keputusan sudah di tentukan oleh pemimpin perusahaan. Mereka tidak bisa menolak. Memikirkan anak-anak mereka menunggu di rumah, membuat para ibu merasa sedih.

Melihat jam seharusnya 30 menit lagi mereka pulang.btapi apa hendak di kata.

Malam itu gedung Wang group terlihat begitu terang. Orang yang melihat dari luar pasti berpikir, sesibuk apa perusahaan itu hingga mempekerjakan karyawan nya hingga larut, padahal besok harus masuk pagi lagi.

I Love The Way You Are [YiZhan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang