31 🍶

1.4K 303 39
                                    

평화

VOMMENT!
☆☆☆☆☆

Semua yang ada di sana terkejut dan membalikkan badan mereka. Di sana Sungrok menatap kecewa adiknya yang membuang pandangannya ke arah lain.

"Aku tidak akan mempermasalahkan kejadian hari ini. Kau tahu sendiri aku juga tidak berniat mengambil alih posisi Kaisar. Cukup lepaskan Gyewon dan Lisa, setelah itu kau bisa pergi." Kata Sungrok.

Mendengar itu, Wang Seo marah besar. "Orabeoni, apa Anda tahu apa yang saya benci dari orabeoni? Anda adalah anak kesayangan eomeoni sehingga saya tidak dipandang sebagai anaknya sama sekali. Saat Anda melepas takhta yang seharusnya diturunkan ke Anda, saya terpaksa menerimanya dan menahan semua kejamnya rintangan yang harus saya lalui sebagai Putra Mahkota. Ketika posisi yang susah payah saya dapatkan ini hendak diambil..., bukankah tentu saja saya akan sangat marah? Hari ini..., jika aku tidak menghukum Putri Gyewon, maka aku tidak akan bisa hidup dengan tenang seumur hidupku."

"Wang Seo! Kau adalah Kaisar..., aku tahu istriku bersalah atas ambisinya. Tapi, kau juga bersalah karena membawa anak kecil ke masalah ini," ujar Sungrok.

"Memangnya kenapa? Jenderal Hwang saja tidak keberatan, ia adalah rakyatku yang apapun akan ia lakukan demi Kaisarnya. Aku bisa membalas jasanya nanti." Kata Wang Seo.

Sungrok yang mendengar itu benar-benar geram, "Wang Seo! Kau ini adalah Kaisar! Berani-beraninya kau! Apa kau tidak melihat Kyunghoo?! Ia saja terlihat terbebani karena terpaksa menyeret putrinya ke masalah ini hanya demi melayani Kaisar!"

"Aku tidak peduli akan itu. Yang je-,"

"Kaisar!"

Syuuut!

Prajurit Kaisar dengan cepat langsung berlari ke arah Gyewon dan berusaha menangkapnya. Wanita yang telah melepaskan anak panahnya ke arah Kaisar itu tertawa keras walaupun anak panahnya meleset sehingga mengenai lengannya.

"Manusia seperti Anda..., sama sekali tidak cocok menjadi Kaisar," ujarnya pelan. Gyewon lantas mengambil Lisa dan berlari menjauh dari sana.

Awalnya, Kaisar hendak membiarkannya saja karena ia pikir nanti Gyewon pasti akan tertangkap. Namun, Jungkook sudah lebih dulu menjalankan kudanya ke arah Gyewon dan berusaha menyelamatkan Lisa.

Seketika, semua prajurit mengejar Jungkook yang mengarahkan anak panahnya ke Gyewon.

"Imo! Lepaskan Lisa!" Pekik Jungkook.

"Jungkook! Jangan lepaskan anak panahmu!" Sungrok dari belakang mengejar Jungkook yang sudah bersiap melepaskan anak panahnya.

Namun, panah Jungkook telah melesat terlebih dulu. Beruntung panah itu meleset dan hanya mengenai kaki Gyewon. Wanita itu lantas terjatuh dan melepas Lisa seketika. Ia menahan rasa sakit yang ada di kakinya sembari berdiri dan membawa busur dan panah yang ada di tangannya. Sekali lagi wanita itu membidik panahnya ke arah Kaisar. 

"Kau tahu apa yang akan menjadi hukumanmu jika kau membunuh Kaisar." Kata Wang Seo.

"Saya tahu. Tapi, biarpun saya mati, suami saya tetap akan menjadi Kaisar. Kedua pangeran masih terlalu kecil untuk meneruskan takhta Anda dan hanya tersisa suami saya..., setidaknya ia akan menjadi Kaisar yang lebih baik daripada Anda." Ucap Gyewon.

"Prajuritku lebih cepat daripadamu."

"Saya juga tahu akan itu. Maka dari itu, maafkan saya Pangeran."

평화 Pyeonghwa |Lizkook|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang