04.01//

183 5 0
                                    

Sara Pov

Belakangan ini aku selalu ragu akan perasaanku sendiri. Iya, mungkin mereka melihatku tersenyum bahagia. Namun jauh di lubuk hatiku, ternyata aku menyimpan perasaanku yang valid itu. Kecewa.
Aku lupa kapan terakhir kali aku bisa mengutarakan perasaanku dengan benar.
Situasi menekanku hingga aku terlihat baik baik saja. Terutama sejak kepergian Sean.
Ada ruang yang kosong di pikiranku, anganku. Aku merindukannya. Sentuhan kulitnya, lembut belainya.
Ia mungkin bahagia saat ini dengan kekasihnya.
Aku memikirkan hal itu berkali kali.
Dadaku terasa sakit ketika aku menyangkal perasaan ini, sangat sakit. Aku merindukannya, namun aku tak dapat mengatakannya.
Langkahku terbata, lenganku enggan meraihnya. Tubuhku menyangkalnya, namun hatiku, jauh di dalam lubuk hatiku, ia tak tergantikan.

Friends With Bennefits (2) - The feeling is realTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang