Chapter 24 : Pedang Perubah Bentuk, Sparda

95 10 0
                                    

Fadli dan kelompoknya berpencar untuk mencari petunjuk. Fadli dengan Nadia, Rina dengan Runa, Celes dengan Silvi, dan Eva dengan Jean.
Nadia:"huft kenapa aku harus denganmu sih"
Fadli:"jangan salahkan aku, dan bukankah kamu bilang kamu akan menjadi baik kepadaku?"
Nadia:"meskipun aku bersikap sedikit lebih baik kepadamu bukan berarti hubungan di antara kita berdua akan berubah"
Fadli:"aku tau itu"
Nadia:"ngomong ngomong apakah Rina dan Runa akan baik baik saja kamu biarkan berdua? Bukankah mereka itu pedang terkutuk?"
Fadli:"tenang saja"
Mereka melanjutkan mencari informasi dari warga setempat, dan tidak perlu waktu lama mereka berdua kembali bertengkar karena masalah kecil.

Setelah mencari cukup lama, pada akhirnya tidak ada satupun dari mereka yang mendapatkan informasi, kecuali Celes dan Silvi. Ketika mereka berdua sedang bertanya kepada para warga, ada seorang penjaga yang mendengar mereka.
Penjaga:"permisi putri Celestial, putri Silvianne, saya dengar kalian sedang mencari seseorang yang bertingkah mencurigakan sambil membawa pedang yang cukup aneh bukan?"
Celes:"benar, dia adalah teman kami yang sedang mabuk, apakah kamu melihat dia?"
Penjaga:"iya, saya melihat dia kemarin malam, dia pergi meninggalkan kota ini"
Celes:"apa kamu tau dia pergi kemana?"
Penjaga:"kalau tidak salah pergi kearah gunung"
Celes:"baiklah terima kasih"

Celes dan Silvi langsung pergi dan menghubungi Fadli melalui telepati.
Celes:*Fadli*
Fadli:*aku sudah dengar, semuanya langsung pergi ke gunung yang dimaksud*
All:*baik*
Mereka kemudian bergegas menuju ke gunung tersebut dari tempat mereka masing masing. Ketika Fadli dan Nadia sudah dekat dengan area gunung, mereka merasakan aura yang cukup menakutkan.
Nadia:"kamu juga merasakan aura itu?"
Fadli:"iya, sepertinya ini akan menjadi semakin sulit"
Mereka lalu mempercepat lari mereka, dan saat mereka berdua sudah sampai, Celes dan yang lainnya sudah bertarung dengan seorang iblis yang membawa pedang yang cukup menakutkan. Nadia langsung bergegas untuk membantu mereka. Lalu saat iblis itu akan menebas mereka, Rina dan Runa akhirnya datang dan memperingatkan mereka.

Rina:"jangan mendekati dia, itu terlalu bahaya"
Pedang yang di bawa iblis itu berubah menjadi sebuah sabit yang panjang, dan bersiap untuk memenggal kepala mereka. Nadia dan yang lainnya terkejut dan tidak sempat menghindar. Untunglah tubuh mereka tiba tiba terlempar dan tertarik kearah Fadli tepat saat iblis itu menebaskan sabitnya.
Iblis:"cih"
Fadli:"kalian baik baik saja?"
Eva:"terima kasih, tapi apa yang kamu lakukan?"
Fadli:"aku menarik tubuh kalian menggunakan benang sihir yang aku tempelkan di tubuh kalian"
Mereka semua kemudian ada benang tipis yang keluar dari ujung jari jarinya Fadli.

Fadli:"Runa, Rina"
Runa dan Rina langsung berubah menjadi pedang dan terbang ke tangan Fadli.
Fadli:"kalian tidak punya pedang terkutuk jadi biar kami saja yang melawan iblis itu, kalian bantu kami dari jauh saja"
Nadia:"aku akan ikut maju bersamamu, Cortana memiliki atribut kekuatan suci, jadi bisa cukup membantu untuk melawan kutukan"
Fadli:"baiklah, ayo"
Mereka berdua kemudian maju untuk melawan iblis itu, sedangkan yang lainnya membantu mereka dari jauh seperti yang di perintahkan. Iblis itu mengubah sabitnya kembali menjadi pedang, dan langsung menyerang Fadli dan Nadia. Namun serangan dari iblis itu dapat mereka tangkis dengan mudah.

Fadli mencoba untuk bicara dengan iblis itu ketika bertarung.
Fadli:"yo, kau iblis bukan? Bagaimana kau bisa naik ke Terabithia?"
Iblis itu menjawab sambil terus menyerang mereka berdua.
Iblis:"itu mudah, tapi aku tidak punya kewajiban untuk menjawabmu"
Fadli masih saja mencoba bicara dengan iblis itu sambil menghindari serangan dari iblis itu.
Fadli:"kalau begitu bisakah kau memberitauku bagaimana caramu mendapatkan Sparda?"
Iblis:"sudah aku bilang aku tidak punya kewajiban untuk menjawabmu, jadi diamlah"
Iblis itu lalu mengubah pedangnya menjadi sebuah palu dan langsung memukulkannya ke tanah hingga tanah di sana retak. Untunglah Fadli dan Nadia berhasil melompat tepat waktu.

Nadia:"bagus, sekarang kamu membuatnya marah"
Fadli:"ayolah, memangnya kamu tidak penasaran? Mungkin saja masih banyak iblis yang berhasil naik ke Terabithia"
Nadia:"iya sih, tapi untuk kali ini fokuslah untuk bertarung dulu"
Fadli:"baiklah"
Mereka kemudian menyerang iblis itu secara bersamaan, dan iblis itu juga menyerang mereka. Senjata mereka kemudian bertabrakan, namun iblis itu lebih kuat dari mereka berdua, dan langsung membuat mereka berdua terlempar. Saat Fadli terlempar Runa dan Rina memberitau dia sesuatu melalui telepati.
Fadli:*apa kalian berdua yakin?*
Runa:*percayalah kepada kami*
Fadli:*baiklah*
Tidak lama kemudian Fadli mendarat cukup jauh dari Nadia, dan iblis itu langsung melesat kearah Fadli.

Reunion to Parallel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang