setelah sampai dirumah, woojin langsung berlari masuk kedalam kamarnya setelah memarkirkan motornya didalam garasi, memang benar, ada yang aneh.
"tadi kak woojin nyebut nama kak hyungseob, emang kenapa sih?" batin jeongwoo.
jeongwoo menggelengkan kepalanya, dia tidak boleh mencampuri urusan kakaknya.
"woo, kok jajanmu banyak banget? ini pake uang tabungan?" sahut ibu park tiba-tiba datang menghampiri, ibu jeongwoo dan woojin.
jeongwoo sontak langsung mematung, ketakutan tak tau harus menjawab apa.
"katanya kamu mau nabung buat beli─"
brak!
woojin membanting pintu kamarnya, membuat ucapan ibu park terpotong. lalu melewati begitu saja ibunya dan jeongwoo yang terkejut karena ulahnya barusan.
"woojin, kamu mau kemana?" teriak ibu park, saat akan menyusul woojin keluar rumah, ibu park ternyata terlambat, woojin sudah melesat pergi dengan motornya.
"woojin!" teriak ibu park lagi.
jeongwoo ikut menyusul ibunya keluar rumah setelah mendengar suara motor woojin "k-kak woojin..."
"kenapa sama kakak kamu woo?" tanya ibu park terlihat gelisah .
"gak tau ma, kayaknya ada masalah sama kak ucup" jawab jeongwoo apa adanya.
mendengarnya, ibu park langsung menatap jeongwoo dengan serius "ada masalah apa dia sama hyungseob?"
jeongwoo menggelengkan pelan tidak tau.
"tadi pas perjalanan pulang beli snack, kak woojin sempet sebut namanya kak ucup" jelas jeongwoo.
sedikit menyembunyikan rinci kejadian yang terjadi tadi, karena ibunya bisa marah jika tau.
"jadi tadi kamu pergi sama woojin buat beli snack?" tanya ibu park. jeongwoo berganti mengangguk, melihatnya, ibu park kemudian menggelengkan kepalanya.
"kalo gitu ya udahlah, biarin mereka selesain masalahnya" ucap ibu park positif, jeongwoo mengangguk setuju lagi.
"oh iya ma, jeongwoo boleh les bahasa gak?" tanya jeongwoo langsung memeluk ibunya sambil memohon.
"les bahasa apa?"
jeongwoo berganti bergelayut manja "negara tetangga ma, jepang heheh..."
mendengarnya ibu park mengangkat alis bingung lalu kemudian tertawa "kesambet apa kamu mau belajar bahasa jepang?" tanyanya, sembari mengelus surai jeongwoo lembut.
pikiran jeongwoo teringat kembali dua bersaudara dari jepang tadi "pingin aja ma, biar nanti pas besar ke jepang gak bingung kalo mau tanya-tanya" jawabnya, sambil tersenyum menunjukkan gigi taringnya dan gigi kelincinya.
"ya udah, tapi les dimana?"
jeongwoo menepuk dahinya, kenapa itu tidak kepikiran?
"a-anu, jeongwoo tanya dulu deh ke yeongue heheh..." ucapnya dengan cengegesan lagi.
"jadi kamu diajak woo?" tanya ibu park
jeongwoo tersenyum lagi sambil menggeleng "gak sih ma, jeongwoo pingin sendiri"
ジジジ
nampak pemuda berbadan tinggi tengah mondar-mandir di depan ranjangnya, dia bingung, bagaimana cara menyembuhkan Alzheimer? penyakit lupa mendadak yang di alami oleh adiknya, watanabe airi.
biasanya penyakit itu hanya dialami oleh orang lansia, tapi entah mengapa adik kecilnya itu bisa menderita penyakit orang dewasa itu, dokter yang menanganinya pun ikut terheran dan terkejut.
bukan sekali atau dua kali adiknya itu tersesat seperti tadi karena lupa pada ingatannya, airi bahkan pernah tersesat hingga hampir keluar kota, sampai keluarga watanabe harus melibatkan pencariannya dengan polisi untuk hal itu.
dia gadis ditambah usianya masih kanak-kanak, membuat keluarga watanabe harus menjaga ketat dirinya, maka dari itu keluarga watanabe juga selalu tetap tinggal dirumah untuk menemaninya, tidak boleh keluar kemanapun, apapun alasannya.
namun tadi airi dan kakaknya keluar karena kakaknya ingin membeli sesuatu di supermarket, sebelumnya dia sudah melarang adiknya ikut, tapi airi memaksa karena sudah terlalu sering hanya dirumah, dia merasa bosan.
sekarang airi sudah didalam rumah, dia sudah tertidur di dalam kamarnya, namun itu tidak membuat kakaknya tenang, karena pikirannya tiba-tiba membayangkan, bagaimana nasib adiknya jika dia masuk sekolah barunya setelah ini?
kakaknya sudah menegaskan agar airi mengikuti homeschooling saja, tapi anggota keluarganya merasa pergaulan sosial airi kurang, mereka meyakinkan bahwa airi akan baik-baik saja, lagipula mereka sudah menyewa seseorang untuk mengawasi airi selama di sekolah.
"ah, stress gue lama-lama" pasrah pemuda itu mengusak rambutnya dengan kasar.
"lagian kenapa sih papa pake pindah ke Korea? udah tau di Fukuoka lebih aman buat airi, alasannya bingungin sekolah juga, emang Jepang gak punya sekolah?" pemuda berbadan tinggi itu merubuhkan badan besarnya di atas ranjangnya.
"gue ikutan pindah sekolah lagi ─ah!"
.
comfortable? hehe
VOMMENT TEUM <3.
KAMU SEDANG MEMBACA
♞ϟ - huh? ˓★﹆
Fanfiction© BΞBΞƬℜ∆̲VIֆ 𖣯🎹 ◗𖦆♩𝐖tnb. h𝐀rut𝐎 𖣠 𝐏. 𝐉eong𝐖oo. ִ࣪⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘˓ ─̸ ࣪ ⋆ ࣪ ❝eh, woo! kenapa di lepas? gue nyaman sama lo!❞ ➥﹗🔝stop plagia(t)risme ﹗ 𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃...