Satu

13 1 0
                                    

"Sunghoon, kamu kenapa? Ada yang salah ya sama aku?"

Seorang perempuan dan laki-laki sedang berjalan bersama penuh aura canggung diantara keduanya. Mereka adalah Deeza dan Sunghoon. Seperti pasangan anak SMA lainnya, mereka pulang sekolah bersama.

Di musim dingin seperti ini, mereka memakai jaket tebal untuk menjaga tubuh tetap hangat. Dan juga heatpack hand warmer yang ada di dalam saku jaket mereka.

"Enggak, Dee," Jawab Sunghoon sambil terus menundukkan kepalanya.

"Kalau enggak kenapa kamu diem? Aspal lebih menarik ya, daripada aku?" Deeza terus menanyai Sunghoon. Ia kesal juga sepanjang perjalanan tak ada percakapan diantara mereka.

"Lagi bingung aja," "Jangan tanya dulu ya, nanti akan ada waktunya aku untuk cerita." Kata Sunghoon yang akhirnya kali ini mendongakkan kepalanya dan menatap Deeza.

Deeza menghela nafas. Seperti inilah Sunghoon, dingin dan misterius.

Sepanjang perjalanan tak ada yang berbicara diantara mereka. Hingga keduanya sampai di depan rumah mereka masing-masing, yang mana letaknya berdampingan.

Sebelum masuk, Sunghoon berhenti dan berbalik menatap Deeza yang sedang membuka pintu gerbangnya. Tatapannya tak bisa diartikan.

"Besok jangan kesiangan temani aku ke Ice Rink." Sahut Sunghoon pada Deeza. Deeza mendengarnya langsung mengangguk dan melambaikan tangannya. Tak lupa senyum manis yang terukir pada bibirnya.

Sunghoon juga membalas senyumannya dan berbalik masuk ke rumahnya. Begitu pun Deeza yang langsung masuk ke rumahnya karena ia sudah tak tahan dengan dinginnya cuaca hari itu.

##

Hingga keesokan harinya, mereka bertemu lagi. Sunghoon akan melaksanakan lomba figure skating. Dan Deeza akan menemaninya.

Saat pertama kali Deeza melihat Sunghoon, yang berada di depan rumahnya dengan jaket tebal khas musim dingin, ia tersenyum.

Terlihat hangat.

"Sudah siap untuk hari ini?" Sapa Deeza sambil tersenyum lebar.

Sunghoon hanya tersenyum tipis dengan tatapan sendu. Deeza mengerutkan dahinya. Tidak biasanya Sunghoon seperti ini. Sebelum lomba berlangsung, ia selalu bersemangat dan banyak bicara.

Deeza ingin membuka mulut untuk bertanya kenapa Sunghoon murung, tetapi niat itu ia urungkan mengingat perkataan Sunghoon kemarin.

Deeza langsung merangkul lengan Sunghoon dan membuat sang empu merasa kaget, lalu tersenyum kecil.

"Ayo kita senang-senang hari ini! Cheese tteokbokki adalah hal yang wajib saat musim dingin!" Kata Deeza dengan nada yang ceria. Hal ini mengundang senyuman manis dari Sunghoon. Deeza yang melihat Sunghoon tersenyum pun tertawa kecil. Mereka sangat manis.

"Setiap kali kamu menemaniku lomba, kita tak pernah absen makan itu ya," Kata Sunghoon sambil terkekeh dan mengacak-acak rambut Deeza karena gemas.

Deeza kesal dengan perlakuan Sunghoon yang mengacak-acak rambutnya. Tapi di satu sisi ia juga senang melihat Sunghoon tersenyum.

Mereka berjalan menuju halte bus dengan senyum manis di bibir keduanya. Kadang juga mereka tertawa kecil tanpa alasan.

Sesampainya di halte bus, bersamaan dengan datangnya bus yang akan mereka naiki. Di dalam bus, mereka mendengarkan musik dan berbagi earphone.

Masih sama, senyum mereka masih ada.

Setibanya di tempat perlombaan, Sunghoon langsung pamit pada Deeza untuk bertemu pelatihnya dan teman satu clubnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

amorevolous  »  sunghoon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang