Karya: Aditya Putra Januarta
Malamku terselubung kalbu berlukis rindu
Menanti kejelasan alasan hilngnya dirimu
Pengorbanan penuh luka yang menyayat hati
Menanti senja tersenyum padaku di sore nantiPenantian kokoh bak benteng tak terhancurkan
Menunggu senyummu muncul dalam benakku
Berfikir kau takkan kembali dalam hidupku
Rasa menyakitkan menantimu dalam sebuah adorasiSenang datang, senduku di temanimu dalam senyuman
Namun semua berubah dalam sekejap, kau pergi jauh dari diriku
Kata manismu membuatku buta akan keburukanmu
Semua terlambat, ucapan janji dari mulutmu, kini hanya pesan tersirat membekasPagiku ditemani fajar nan malu melihatku
Hariku hampa bagaikan laut tanpa air
Duniaku hacur dalam sekejap
Kini aku bebas darimu, tapi luka darimu masih membekas dalam atmaKendari, 23 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibuku Sayang √
PuisiKumpulan puisi tema Ibu. Hasil tugas dari komunitas Goresan Penulis Muda. Selamat membaca