"Yaelah Sya,guru ada di depan lo malah ngeliatin yang di belakang"ujar Putri berbisik.
"Sirik aja lo,gue ngeliatin tunangan gue ini sah-sah aja kali"jawab Laisya dengan berbisik pula sambil terus memerhatikan Tio yang sibuk mencatat.
"Di pikir dia suami lo main ngomong sah-sah aja.Memang ya susah ngomong sama orang bucin"omel Putri.
"Syutt..berisik udah diem,nyatet mendingan"perintah Laisya menyudahi memandang Tio dan mulai mencatat.
Semenjak Tio memutuskan untuk mencoba menerima Laisya sebagai tunangan nya.Laisya dan Tio makin dekat layaknya orang pacaran,Tio tak seburuk yang Laisya duga ya walau mulut nya kadang tetap pedas walau sedikit.
~•~
Bel istirahat berdenting beberapa menit yang lalu,Laisya merapihkan buku-bukunya ke kolong mejanya kemudian mengeluarkan bekal nya dari dalam tas.
"Lo gak mau ikut kantin?"tanya Ghina yang sejak tadi duduk di pinggir meja Laisya dan Putri.
"Gak deh kalian aja,gue mau makan di kelas"ujar Laisya.
"Halah paling juga mau pacaran sama tuh"ujar Putri sambil menujuk Tio yang sedang berjalan menuju meja Laisya dengan kantong plastik di tangan nya.
"Sirik aja lo jomblo"damprat Laura membuat Putri mayun.
"Yaudah kita ke kantin ya,kalian berdua jangan macem-macem di kelas"peringat Citra menujuk Laisya dan Tio.
Laisya hanya mengangguk dan tersenyum.Tio mulai berjalan lebih dekat dengan Laisya lalu mendudukan diri di depan meja Laisya.
"kenapa gak ke kantin?"tanya Tio.
"Kan gue bawa bekel"
"Biasa nya juga lo bawa bekel tetep ke kantin"
"Ciee.. yang sering perhatiin gue"goda Laisya membuat Tio tertawa hambar.
"Kita tinggal satu atap,ya pasti gue merhatiin lo lah.walau gak niat sih"jawab Tio membuat Laisya mendengus sebal.
"Awal kata lo bikin baper ehh.. akhirnya bikin nyesek"dumel Laisya.
"Emang lo nya aja yang baper"jawab Tio dengan watados nya sedangkan Laisya sudah geram.
"Dasar mulut pedes"damprat kesal Laisya sambil membuka tutup bekal nya.
Tio tersenyum kecil sambil menatap laisya"Sya"panggil Tio membuat Laisya mendongak sebentar menatap Tio.
"Kemarin-kemarin gue selalu ngusir lo karna gue gak suka dibuntutin sama lo.Tapi... kenapa sekarang jadi gue yang ngebuntutin lo"ujar Tio bingung membuat Laisya menatap nya dengan senyum manis.
"Karna lo udan bucin sama gue"
"Mana ada kayak gitu,pasti lo pelet gue kan"tuduh Tio membuat Laisya menatap nya kesal.
"Sembarangan tuh mulut,tapi iyh deh di pelet pake cinta anjayy bagus kan kata-kata gue"ujar Laisya sambil menarik turunkan halis nya sedangkan Tio memutar bola mata malas.
Laisya kembali pada bekal nya"lo gak beli makan?"tanya Laisya
"Beli,nanti di anterin"jawab Tio sambil menatap Laisya bingung.
"Lo lagi milih apaansi di sayur lo?"tanya Tio karna heran melihat Laisya yang mengaduk-aduk sayurnya.
"Wortel,gue gak suka"
Tio mengambil sumpit dari tempat makan Laisya lalu mulai mencomot irisan wortel di sayuran dan memakan nya.
"Makan itu jangan milih-milih gak baik"ujar Tio sambil mengunyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY I Love You
Teen FictionQalaisya bintang rainandi seorang remaja perempuan yang menyandang status yatim piatu dan bergantung hidup pada mesin. Di saat ia merasa sediri dan putus asa atas Kehidup nya tuhan mengirimkan orang-orang yang berbaik hati ingin mengisi kesedirian d...