Chapter 49. Kehancuran

133 14 0
                                    

Haruskah kukatakan itu hebat atau gila, itu sangatlah luar biasa. Aku pikir sihir [Space Domination] hanya digunakan untuk menemukanku dan menteleport Viani dan Bella ke tempatku. Ternyata dugaanku salah. Sihir itu sangatlah luar biasa hingga membuatku menganga tidak mampu percaya. Sihir itu masih banyak kegunaan yang melebihi kegunaanku.

Pada awalnya ku kira gerbang itu adalah bagian dari rangkaian sihir [Space Domination]. Ternyata gerbang itu adalah sihir tersendiri yang disebut dengan sihir [Gate]. Sihir itu menghubungan dua tempat sekaligus. Namun tempat yang bisa dihubungkan hanya tempat yang pernah dikunjungi. Jadi jika kau tidak pernah mengunjungi suatu tempat, jangan pernah berharap untuk bisa menghubungkannya dengan gerbang. Lalu, bagaimana Viani bisa menghubungkan tempat ini dengan gerbang padahal dia belum pernah ke sini?

Di sinilah [Space Domination] berperan. Ketika Viani meluncurkan sihir itu, alam semesta adalah tempatnya. Hanya perlu beberapa waktu untuk menemukan tempat di mana diriku tersekap lalu menandainya dan menghubungkannya dengan gerbang. Tapi kata Viani, menghitung koordinat dan perhitungan lainnya sangat merepotkan. Karena itu Firman ambil bagian dalam perhitungan sehingga semuanya menjadi mudah. Kerja sama mereka berdua sangat mengesankan.

Peran [Space Domination] tidak berhenti di situ. Viani bisa membalut dirinya dan Bella dengan sihir itu. Kegunaannya adalah meniadakan serangan yang tertuju pada tubuh. Itu bisa juga menyimpan serangan atau melakukan serangan balik. Menjadi masuk akal bagaimana pedang suci Sekan dan Rikka bisa patah begitu terkena tubuh Viani dan Bella.

Sebenarnya Bella juga tidak akan bisa melempar mereka sangat jauh mengingat perannya yang hanya pendukung. Di situlah sihir [Space Domination] bekerja. Serangan yang di arahkan ke Viani disimpan dan kemudian diberikan kepada tinju Bella untuk menghantam langsung perut Sekan. Itu sama halnya dengan Rikka yang akhirnya terbang entah ke mana.

Sihir [Space Domination] memang mengerikan. Walau aku sudah menduga sihir itu memiliki efek yang luar biasa, aku tetap saja terpukau. Karena melapisi sesuatu dengan sihir sehingga serangannya bisa disimpan atau digunakan dalam serangan balik benar-benar praktis. Keterampilan Viani dalam sihir atribut spasial tidak bisa diremehkan. Dia memang benar-benar master sihir spasial.

Oh iya, ngomong-ngomong tetang peran, para iblis di beri beberapa peran. Bella sebenarnya adala pendukung atau supporter sekaligus lancer atau pengguna tombak. Kalian tahu payung transparan yang dipegang Bella, itu adalah salah satu tombaknya yang sedang dalam wujud payung. Keahliannya dalam menggunakan pedang jangan ditanyakan lagi.

Sedangkan untuk Viani, ia adalah Jack Of All Trades. Viani bisa berperan menjadi apapun. Ia memiliki keahlian berpedang, memanah, memberi perintah, atau peran yang lainnya. Namun keahlian utamanya adalah berpedang dan merapal mantra. Itu semua karena sihir atribut spasialnya yang praktis dalam berbagai hal. Dengan sihir spasialnya, ia bisa menyegel kekuatan lawan di dimensi lain sehingga lawan tidak bisa menggunakan kekuatan apapun. Benar-benar mengerikan jika kau pikirkan lagi.

Untuk commander kali ini adalah Firman yang memiliki pengetahuan yang luas. Sebenarnya ia juga berperan sebagai pemanah atau lancer karena memanah butuh perhitungan yang tepat untuk mengenai target. Tapi karena dirinya memiliki pengetahuan yang luas dan kepimpinan yang hebat, ia diberikan peran sebagai commander.

Setelah diselamatkan, aku pergi ke luat bangunan. Walau aku sudah menduganya, namun tetap saja aku terkejut. Di depanku bukanlah pemandangan Hebell yang kutahu. Ini seperti pemandangan ketika perang dunia pecah. Jika perang dunia menggunakan senjata api, bom, dan sebagainya, kali ini menggunakan mantra peledak dan penghancur.

Di langit-langit dapat terlihat partikel-partikel cahaya berwarna merah yang turun ke permukaan dan meledak. Kemudian, diikuti oleh banyak iblis yang tiba-tiba muncul dari gerbang di atas langit. Walau Viani sudah mengatakan kepadaku kalau ia menggunakan gerbang di tempat lain, aku sama sekali tidak menyangka Viani menggunakan gerbang untuk para iblis. Sepertinya, iblis-iblis itu adalah bawahan dari Tania. Itu karena Tania yang diberikan peran untuk berbuat rusuh. Setidaknya, itu cocok dengan dosa yang Tania tanggung, yaitu amarah.

Bagaimana Mungkin Aku Adalah Raja Iblis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang