“Cerita ini fiktif. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan”
© Story of “Surga di Balik Jeruji 2” by @NailaAfra
.
.
.
.
.
.
.
.“Sungguh demi Allah Daffa Raffan, kamu selalu menjadi sebuah pengecualian di dalam hidup Alya Sahira.”
***
Ketika malam menjelang, saat kebanyakan manusia terlelap di balik selimut, terlena dalam bunga tidur. Beberapa dari mereka memilih mencari penghiburan. Di mana hingar-bingar musik berpacu dengan detak jantung, keras memekakkan gendang telinga, sedangkan sorot lampu terang terkelap-kelip menggiring musik yang tiada henti menyurut, memacu adrenalin di setiap detik waktu berjalan menuju larut malam. Para pencari penghiburan menari, mengikuti irama musik yang membuat candu.
Di sebuah klub malam…
Bima Handoko menari dengan penuh semangat. Dia telah menghabiskan banyak malam dengan mencari penghiburan di klub malam. Para pengunjung tidak saling mengenal, tapi ketika tubuhnya bersentuhan dengan lawan jenis, mereka saling menukar senyum dan menggoda. Bima menyukai ini semua, merasa terbebas, meskipun di pagi hari dia muntah hebat karena terlalu banyak meminum alkohol.
“The best night!”
Bima lelah menari. Dia berjalan sempoyongan menuju bangku favoritnya. Menghadap ke seorang bartender.
“Berikan gue seperti biasa!” suruh Bima pada bartender yang mengerti pesanannya.
“Really! Best night.” Bima melirik pada disc jockey yang sedang menjadi pusat perhatian di atas panggung, seorang perempuan cantik, dia mengumbar tubuhnya dengan hanya mengenakan tank top ketat dan celana pendek jeans.
DJ itu mengedipkan sebelah matanya kepada Bima yang memberikan seulas senyum.
“Telpon gue sayang.” Bima memberikan isyarat dengan gerakan tangan. Yang dimengerti oleh perempuan itu dengan anggukan kepala.
“Ini Tuan.”
Si bartender menyerahkan segelas minuman kepada Bima yang menegaknya langsung. Bahkan pahit dari miras terasa hampa.
Dia menatap gelas kosong, senyum meluntur, wajahnya tanpa ekspresi. Seketika saja keramaian dari klub malam, musik candu serta para perempuan cantik tidak mampu mengisi kekosongan di hati.
“Gelas kosong!” gumam Bima dengan suara melindur. “Hidup gue seperti gelas kosong.”
“Tuan Bima.” Seorang lelaki menghampiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Di Balik Jeruji | Senja
SpiritualKehidupan Daffa Raffan berubah ketika dia terbebas dari penjara. Ia menjadi seorang mahasiswa, seorang pegawai perusahaan mabel dan juga seorang suami dari perempuan yang dia cinta, Alya Sahira. Dia mendapatkan kebahagiaan yang tidak pernah dimiliki...