08. Empty Space

581 103 206
                                    

Previous.....

Hanya ada dua pilihan yang ia terima. Membangun kembali istana itu dari reruntuhan atau membuat bangunan lainnya dengan sesuatu yang baru. Setiap pilihan memiliki resiko di masa depan dan di antara keduanya akan berakhir sama.

 Setiap pilihan memiliki resiko di masa depan dan di antara keduanya akan berakhir sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Castle of Glass

08. Empty Space

.

.

.

Enjoy

.

.

.

Rintikan hujan di balik kaca menyapu setiap debu yang menempel, seakan membasuh setiap luka dan kesedihan. Masa lalu penuh kesakitan akan tergantikan dengan sebuah kehangatan yang akan merengkuh setiap detik berlalu.

Menikmati secangkir kopi hangat untuk mengusir hawa dingin yang memasuki setiap celah ruangan. Payung-payung itu senang tiasa memberikan perlindungan dari air yang tidak hentinya berjatuhan. Ada kala dimana kau harus tetap berjalan untuk sampai dalam kehangatan rumah, walaupun harus menembus derasnya hujan yang membawa hawa dingin di setiap persendian.

Kaca-kaca itu sudah di tutupi embun yang menghalangi pandangan di luar, hanya bias cahaya lampu di luar sana yang bisa terlihat dengan buram. Seperti kehidupannya yang hanya berbiaskan sesuatu yang selalu menghancurkan setiap dinding kokoh yang ia bangun, namun nyatanya semua kembali hancur dan melebur.

Apa yang harus dilakukan pada puing-puing ini?

Mengais puing-puing ini dan membangun kembali?

Atau.

Cukup tinggalkan dan kembali mengulang dari awal dengan kayu-kayu kokoh baru untuk membuat benteng ini semakin tinggi atau mungkin gunakan sesuatu yang lebih kuat yang bahkan tidak akan tertebus walau dengan panah beracun sekalipun.

Namun nyatanya dirinya hanya mampu mengais puing-puing itu dan membangun kembali dinding-dinding kokoh yang mampu menahannya dari hujaman panah. Setidaknya masih ada yang tersisa untuk ia bangun.







××××






"Huh, hujan lagi" melipat payung hitam itu, kemudian menepuk kedua bahunya bergantian untuk mengusir tetesan hujan yang sudah membasahi kemeja putihnya.

Melangkah memasuki sebuah gedung hunian sederhana dengan tas kerja di punggungnya dan jas yang menyampir di lengannya. Hari ini hujan kembali turun di penghujung musim panas. Udara mulai lembab.

Ting.

Lift itu berhenti di lantai 11, tidak ada penghuni lain berada disana, kotak itu hanya mengantarkan dirinya menuju unit tempat tinggalnya. Berjalan di lorong yang di isi beberapa pintu di sisi kiri dan kanannya. Berhenti di pintu dengan nomor 11A, memasukkan kode pengaman dan pintu itu berdenting.

✔Castle Of GlassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang